Washington, Purna Warta – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dijadwalkan akan bertemu dengan kandidat terkuat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Jumat (26/7). Pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan pertama mereka setelah 4 tahun.
Baca juga: [FOTO] – Ribuan Warga AS Demo Tolak Netanyahu di Capitoll Hill
Meski dikenal memiliki ikatan yang sangat kuat, hubungan keduanya menjadi getir semenjak pembunuhan jenderal top Iran, Qasem Soleimani pada awal-awal tahun 2020 silam.
Belakangan Trump mengatakan bahwa Israel juga terlibat dalam pembunuhan tersebut namun mereka meninggalkan AS sendirian untuk mengklaim serangan teror yang melanggar hukum internasional tersebut. “Saya tidak akan lupa apa yang dilakukan Israel saat itu,” ujarnya menyinggung sikap Israel yang meninggalkannya sendirian menghadapi Iran.
Trump juga kecewa terhadap sikap Netanyahu yang tidak mendukung klaimnya berkaitan dengan kecurangan pilpres pada pilpres 2020 bahkan justru memberi ucapan selamat pada Joe Biden yang menjegal usaha Trump menuju periode keduanya di Gedung Putih.
Walau demikian, Trump mengatakan bahwa baik Israel maupun Amerika Serikat memiliki Iran sebagai musuh bersama. Trump juga memuji pidato Netanyahu di gedung Kongres AS pada Rabu (25/7) lalu dan mengatakan bahwa perang Gaza harus segera diakhiri.
Baca juga: Pejabat Israel Sebut Normalisasi dengan Saudi Bisa Dikejar Sebelum Pilpres AS
Di sisi lain, pejabat Israel juga mengatakan bahwa hubungan Netanyahu dengan Trump “baik-baik saja”. Pertemuan yang akan dilakukan ini akan menjadi batu pertama revitalisasi hubungan antara keduanya dimana fokus pembahasan mereka adalah Iran dan perang Gaza.