Kremlin, Purna Warta – Salah seorang petinggi Kementerian Luar Negeri Rusia menyindir Presiden AS, Joe Biden yang baru meminta anggaran 715 miliar dolar dari Kongres dengan alasan melawan Beruang Merah dan Tirai Bambu.
Maria Zakharova, Jubir Kemenlu Rusia, menulis sebuah catatan di akun Facebooknya yang berupa sindiran terhadap permintaan anggaran Joe Biden kepada Kongres sebesar 715 miliar dolar.
“Dengan mudah lemari anggaran akan segera dibuka dan Gedung Putih telah mengumumkan harga ketakutannya kepada Rusia dan China,” tulisnya.
“Kehancuran relasi dengan Rusia dan China telah menyuntikkan pajak tambahan sebesar 715 miliar dolar kepada pihak wajib pajak Amerika. Ini adalah nilai selain hutang Amerika yang telah mencapai 26.9 triliun dolar pada Desember 2020,” sindir Maria Zakharova.
Pada hari Jumat, 9/4, pemerintahan Joe Biden telah mengajukan agenda ke gedung Kongres untuk meminta kucuran dana.
Dalam agenda tersebut, disebutkan bahaya China sebagai masalah utama Kemenhan Negeri Paman Sam. Joe Biden menuntut kucuran anggaran tambahan hingga 715 miliar dolar untuk Kemenhan AS. Presiden mengatakan bahwa sebagian dari anggaran tersebut untuk menarik jerat tali kendali Negeri Tirai Bambu dan Beruang Merah.
Mengendalikan China dan Rusia, mengembangkan program nuklir, meningkatkan kualitas cuaca dan menghadapi ancaman baru biologi menjadi agenda Kementerian Pertahanan Amerika tahun ini.
Baca juga: Akankah Joe Biden dan Vladimir Putin Satu Skenario di Medan Suriah?