Model Barat untuk Afghanistan Keliru : Mantan Jenderal AS

Model Barat untuk Afghanistan Keliru, Mantan Jenderal AS

Washington D.C., Purna Warta Frank McKenzie, mantan jenderal kelas atas yang memimpin Komando Pusat AS dari 2019 hingga April 2022, mengatakan bahwa  Washington terlibat dalam pembangunan bangsa yang gagal di Afghanistan dan bersikeras pada model Barat untuk negara yang sudah diketahui keliru.

“Kami mulai terlibat dalam operasi pembangunan sebuah bangsa dan mungkin beberapa di antaranya diperlukan dalam arti yang lebih sempit untuk melindungi kepentingan kami, tetapi hal-hal yang lebih luas yang bisa saja kami lakukan pada akhirnya dalam jangka panjang tidak membantu kami. Mereka memporak-porandakan upaya kami,” McKenzie kepada NBC News pada hari Jumat.

Baca Juga : Inggris Kirim Bantuan Drone Pemburu Ranjau Bawah Laut Untuk Ukraina

“Saya tidak tahu apakah Afghanistan dapat diatur dan berlanjut dengan model Barat. Saya tahu bahwa Afghanistan dapat diatur dan berkelanjutan dari model Afghanistan. Tapi pihak kami terlalu sedikit yang memperhatikan realitas Afghanistan di lapangan,” katanya.

McKenzie mengatakan bahwa mengabaikan kenyataan Afghanistan itu mahal dan merupakan bentuk ‘keangkuhan’ yang ada di pihak kita, dan di komunitas internasional.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia ‘bangga’ dengan pria dan wanita Amerika yang masih berada di medan pada hari penarikan tentara dari Afghanistan itu. Di saat yang sama, warga Afghanistan tewas berjatuhan saat bergelantungan dan bertahan di pesawat. Dia mengatakan bahwa fakta bahwa itu adalah peristiwa yang sangat dipolitisir sangatlah disesalkan.

Kegagalan Militer dan Diplomasi

McKenzie mengakui bahwa mengeluarkan sekutu Afghanistan dari negara itu adalah sebuah proses yang sangat “lambat” dan tidak menjanjikan apa pun tentang “kewajiban moral” itu.

Jenderal kelas atas itu setuju bahwa Afghanistan adalah kegagalan bipartisan untuk empat pemerintahan AS dalam dua dekade dan menambahkan bahwa itu adalah kombinasi dari kegagalan militer dan diplomatik.

Baca Juga : Saling Bentrok, Sejumlah Ledakan Terdengar di Ibukota Libya, Kematian Meningkat

Sambil menekankan bahwa negara yang dilanda perang itu masih menjadi tempat berkembang biaknya ancaman terhadap AS, dia mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang akan terjadi di Afghanistan. Kelompok-kelompok ekstremis yang dilindungi oleh Taliban akan menimbulkan bahaya baru bagi kepemimpinan AS di masa depan, katanya.

AS menyatakan selesainya penarikan Afghanistan 30 Agustus 2021, mengakhiri perang 20 tahun di tanah Kabul itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *