Yerusalem, Purna Warta – Banyak negara terutama di kawasan seharusnya memiliki kesepakatan normalisasi dengan Negara Pendudukan di bawah Trump. Namun kegagalannya disinyalir mampu mencegah kelanjutan langkah normalisasi, seperti yang dikutip oleh Times of Israel.
Situs web Israel mengklaim bahwa Mauritania dan Indonesia seharusnya bisa menormalisasi hubungan dengan negara pendudukan.
Mauritania telah menjalin hubungan diplomatik penuh dengan negara pendudukan pada 1999, tetapi menghentikan hubungan 10 tahun kemudian selama perang Israel 2008-2009 di Gaza.
Ketika Kushner dan utusan khususnya Avi Berkowitz melakukan pembicaraan dengan Indonesia bulan lalu, seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada Bloomberg bahwa Indonesia dapat menerima sebanyak $ 2 miliar “bantuan pembangunan dari AS”.
“Saya berharap pemerintahan Biden memanfaatkan ini karena ini baik untuk semua orang. Perdamaian bukanlah cita-cita Republik atau cita-cita Demokrat,” ungkap pejabat senior AS itu.
Pemerintahan Trump dikenal menekan rezim negara-negara dunia ketiga untuk mengumumkan normalisasi dengan negara pendudukan.
Telah dilaporkan bahwa Sudan, misalnya, menandatangani kesepakatan normalisasi dengan Israel hanya untuk dihapus dari daftar sponsor teroris milik AS dan menyelamatkan rakyatnya dari kondisi ekonomi yang keras, akibat sanksi Amerika.
Baca juga: Cina: Amerika Serikat Harus Kembali ke JCPOA Sesegera Mungkin Tanpa Prasyarat