Washington D.C., Purna Warta – Kepala kantor media warta Washington Post di Irak merespon pernyataan Presiden Joe Biden tentang intervensi Rusia dalam Pemilu-Pemilu negara lain dan menegaskan bahwa mayoritas juga meyakini intervensi AS dalam Pemilu pemerintahan lain.
Setelah konferensi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Geneva yang memakan waktu hingga 3 jam, Washington melontarkan pernyataan-pernyataan panas terkait sekutu Moskow-nya dalam intervensi Pemilu kedaulatan lain.
Baca Juga : Media Internasional Serentak Liput Pemilu Iran
“Jika di mata yang lain, Amerika intervensi langsung Pemilu kedaulatan lain dan semua memiliki bukti akan hal ini, apa yang akan terjadi? Jika kami sibuk dalam aktifitas yang dilakukan Putin kemarin, apa yang akan terjadi? Jika demikian, posisi negara kami akan melemah,” tegas Joe Biden menyindir sekutu Rusianya.
Louisa Loveluck, Kepala kantor surat kabar Washington Post di Irak, menanggapi sindiran Presiden Joe Biden dan mencuit, “Justru inilah analisa yang dimiliki oleh banyak negara tentang Amerika Serikat. Washington banyak menguras tenaganya untuk memetakan hasil Pemilihan Umum negara-negara luar.”
Sindiran Presiden Joe Biden ini merujuk pada indikasi campur tangan Rusia dalam pemilihan umum 2016 yang memenangkan Donald Trump. Sangatlah memanas kala itu, meskipun Rusia telah menolak mentah-mentah tuduhan tersebut.
Dan saat ini, banyak pihak dan analis yang menyorot upaya keras Gedung Putih dalam memetakan Pemilu pemerintahan lain, termasuk Irak.