Washington, Purna Warta – Seorang mantan pejabat tinggi Departemen Keuangan AS menyatakan bahwa sistem Iron Dome tidak efektif menghadapi serangan rudal Iran.
Paul Craig Roberts, mantan Wakil Menteri Keuangan AS dan salah satu pengkritik utama kebijakan Washington, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Press TV—menanggapi serangan terbaru Israel terhadap Iran dan ketidakmampuan sistem pertahanan rezim tersebut untuk menghadapi serangan rudal Iran:
“Saya terkejut Iran tidak lebih memanfaatkan ketidakefektifan Iron Dome, karena sistem itu tidak mampu mencegat serangan Iran. Iran bisa saja melanjutkan serangannya dan menghancurkan Israel.”
Roberts, sambil menyinggung permintaan gencatan senjata Israel melalui Amerika Serikat, menambahkan:
“Gencatan senjata biasanya diminta oleh pihak yang kehilangan keunggulan militernya. Dalam kasus ini, Israel mendapat kesempatan untuk pulih dengan meminta gencatan senjata. Dengan menerima jeda tersebut, Iran telah memberi Israel waktu untuk membangun kembali kemampuan mereka.”
Ia menegaskan bahwa tindakan Iran menunjukkan kemampuannya untuk melumpuhkan sistem pertahanan Israel, dan bahwa jika Iran melanjutkan serangannya, negara itu dapat menyebabkan kerusakan serius atau bahkan kehancuran total Israel.
Pengaruh Israel terhadap kebijakan luar negeri AS
“Di Washington, kelompok lobi Israel adalah kekuatan politik yang paling berpengaruh dan memiliki kendali penuh atas kebijakan Amerika di Asia Barat. Bahkan Donald Trump tidak mampu menahan tekanan mereka. Serangan Trump terhadap Iran dilakukan atas permintaan Israel.”
Ia menambahkan: “Di Amerika Serikat, kebijakan Asia Barat dibentuk berdasarkan kepentingan Israel. Walaupun Trump mengangkat slogan anti-perang, pada praktiknya ia menjalankan kebijakan yang diinginkan Tel Aviv.”


