Mantan Manajer Twitter Dihukum Pengadilan Federal AS

Mantan Manajer Twitter Dihukum Pengadilan Federal AS

Washington, Purna Warta Pengadilan federal San Francisco pada hari Selasa (9/8) menemukan bahwa Ahmad Abouammo, seorang warga negara ganda AS-Lebanon berusia 44 tahun bersalah oleh pengadilan federal AS karena bertindak sebagai agen Arab Saudi dan berusaha menyembunyikan pembayaran dari seorang pejabat terkait dengan keluarga kerajaan Saudi.

Baca Juga : Pemimpin ISIS Ledakkan Dirinya di Suriah Selatan

Abouammo menerima setidaknya 300.000 dolar dan jam tangan mewah senilai 20.000 dolar dari Bader al-Asaker penasihat dekat Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman untuk menggunakan akses orang dalam dalam menggali informasi tentang pembangkang Saudi yang aktif di Twitter, menurut jaksa. Abouammo kemudian berusaha menyembunyikan pembayaran dengan menyetorkan uang ke rekening kerabat di Lebanon terlebih dahulu dan kemudian ditransfer ke rekening AS-nya.

Secara keseluruhan, dia dihukum karena dua tuduhan penipuan kawat atau konspirasi untuk melakukan penipuan kawat, dua tuduhan pencucian uang, satu tuduhan pemalsuan catatan, dan satu tuduhan bertindak sebagai agen pemerintah asing tanpa mengungkapkan identitas resmi pekerjaan itu.

Abouammo bekerja di Twitter dari 2013 hingga 2015. Dia ditangkap pada 2019.

“Kekuasaan, ketamakan, kebohongan. Anda mendengar cerita ini, yang diceritakan oleh bukti ini, di sini di ruang sidang ini,” Eric Cheng, asisten pengacara AS, mengatakan dalam pernyataan penutupnya.

Bin Salman, Putra Mahkota Saudi, dikenal menyimpan dendam pribadi dan mengejar musuh bebuyutannya. Intelijen AS percaya bin Salman secara pribadi memerintahkan pembunuhan seorang pembangkang Saudi, Jamal Khashoggi, seorang kolumnis untuk The Washington Post yang dibunuh secara brutal dan yang tubuhnya dipotong-potong di konsulat Saudi di Istanbul pada 2018.

Baca Juga : Warga Kenya Berikan Suara Dalam Pemilihan Presiden

Karyawan Twitter lainnya, Ali Alzabarah, yang juga diyakini menjadi mata-mata untuk Arab Saudi, melarikan diri dari Amerika Serikat sebelum didakwa.

Putusan pengadilan federal AS datang tak lama setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Arab Saudi, dimana ia bertemu dengan bin Salman. Sebelumnya, ketika ditanya bagaimana dia akan menanggapi pembunuhan Khashoggi, Biden telah berjanji untuk menjadikan Arab Saudi sebagai “pariah seperti mereka.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *