Mantan Intel AS: Joe Biden Lebih Membahayakan Daripada China

amerika

Washington, Purna Warta – Mantan Intel Nasional AS menyebut Presiden Joe Biden sebagai ancaman terbesar bagi keamanan nasional jangka pendek Washington dan menyatakan bahwa pemerintah Amerika salah berhadapan melawan Iran, China, Rusia dan semua negara Asia Barat.

Dikutip dari Breit Bart, 13/9, John Ratcliffe, mantan Direktur Intelijensi Nasional AS, menyatakan, “Kasus Afganistan telah memikulkan kerugian paling dalam kepada Amerika Serikat. Efeknya akan terasa hingga puluhan tahun ke depan.”

“Dengan sangat jelas, Joe Biden telah mencederai keamanan nasional Amerika dan dampaknya lebih besar dari Afganistan. Karena tidak diketahui pihak mana, kelompok mana, bukan hanya dari Afganistan, tapi dari penjuru dunia (yang akan memukul). Dan kami tidak tahu konsekuensinya,” jelasnya.

Mantan intel tersebut menambahkan, “Sebagai kepala intel nasional, sebelumnya saya telah membacakan laporan bahwa China merupakan ancaman keamanan nomer satu. Namun sekarang saya katakan bahwa saya fikir ancaman paling besar nasional kami, paling tidak dalam jangka pendek, adalah Joe Biden dan badan keamanan nasional kami. Pemerintah Amerika sebenarnya telah salah (mengambil keputusan) memusuhi China, Rusia, Iran dan kini semua negara Timur Tengah.”

“Ketika kami melihat dalam 8 bulan lalu manajemen pemerintahan Joe Biden, kami menyadari bagaimana situasi keamanan nasional merosot dibanding dengan China, Rusia dan Iran. Salah satu masalah yang akan kami hadapi dalam 3 tahun ke depan adalah Presiden kami tidak mendengarkan badan intel. Badan intel dengan jelas memaparkan apa yang akan terjadi ketika menarik mundur dari Afganistan tanpa menyorot situasi yang karenanya kami berunding dengan mereka,” cetusnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *