Mahasiswa Tewas, Tersangka Ditahan dalam Penembakan di Universitas Negeri Kentucky

Washington, Purna Warta – Penembakan di Universitas Negeri Kentucky di Amerika Serikat telah menyebabkan satu orang tewas dan satu orang lainnya dalam kondisi kritis, kata polisi. Tersangka penembak, yang bukan mahasiswa, telah ditahan.

Departemen Kepolisian Frankfort mengatakan pada hari Selasa bahwa petugas menanggapi laporan tentang “penyerang aktif” dan mengamankan kampus, yang sempat diberlakukan penguncian sementara. Pihak berwenang mengatakan tidak ada ancaman berkelanjutan, lapor Al Jazeera.

Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan penembakan itu tampaknya merupakan insiden terisolasi daripada peristiwa penembakan massal.

“Hari ini terjadi penembakan di kampus Universitas Negeri Kentucky. Dua orang terluka parah, dan sayangnya, setidaknya satu dari mereka tidak akan selamat,” kata Beshear dalam sebuah unggahan di X.

“Ini bukan penembakan massal atau insiden acak… tersangka pelaku penembakan sudah ditahan, yang berarti meskipun ini menakutkan, tidak ada ancaman berkelanjutan,” katanya.

“Kekerasan tidak memiliki tempat di negara bagian atau negara kita. Mohon doakan keluarga yang terkena dampak dan mahasiswa KSU kita,” tambahnya.

Sebelumnya pada hari Selasa, penusukan di sebuah sekolah menengah di Carolina Utara bagian tengah menyebabkan satu siswa tewas dan satu lainnya terluka, kata pihak berwenang.

Sheriff Forsyth County Bobby Kimbrough mengatakan petugas di Sekolah Menengah Atas North Forsyth di Winston-Salem menanggapi laporan perselisihan antara siswa tak lama setelah pukul 11 ​​pagi waktu setempat (16:00 GMT).

“Kami menanggapi pertikaian antara dua siswa,” kata Kimbrough dalam konferensi pers, menambahkan bahwa “ada korban jiwa”.

Dalam sebuah email kepada keluarga dan staf, Kepala Sekolah Distrik Winston-Salem/Forsyth County, Don Phipps, mengkonfirmasi bahwa satu siswa meninggal dan satu siswa lainnya terluka.

Juru bicara kantor Sheriff, Krista Karcher, kemudian mengatakan bahwa siswa yang terluka telah dirawat di rumah sakit dan dipulangkan.

Kimbrough menolak untuk menjawab pertanyaan pada konferensi pers, dengan alasan penyelidikan yang sedang berlangsung, dan tidak memberikan rincian tentang kemungkinan dakwaan.

Gubernur Carolina Utara, Josh Stein, menyebut insiden itu “mengejutkan dan mengerikan” dalam sebuah unggahan di X, dan mengatakan bahwa ia berdoa untuk para siswa yang terlibat dan orang-orang terkasih mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *