Longsor di Kolombia, Rumah dan Warga Terkubur Hidup-Hidup

Longsor di Kolombia, Rumah dan Warga Terkubur Hidup-Hidup

Bogota, Purna Warta – Sedikitnya 14 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka dalam tanah longsor yang dipicu akibat hujan lebat di Kolombia, kata badan penanggulangan bencana nasional.

Hujan di pagi hari memicu tanah longsor di sebuah gunung di provinsi Risaralda mengubur beberapa rumah di kotamadya Dosquebradas yang berpenduduk miskin, kata para pejabat, Selasa (8/2).

Baca Juga : Arab Saudi Ubah Kebijakan untuk Jemaah Umrah Asing

“Laporan terbaru kami menunjukkan bahwa 35 orang terluka, 14 kehilangan nyawa dan satu masih hilang,” kata badan bencana UNGRD di Twitter tentang tanah longsor dini hari di lingkungan La Esneda.

Upaya penyelamatan sedang berlangsung, tambahnya.

Tim penyelamat menggali lumpur untuk mencari korban selamat, kata badan tersebut, yang pada hari sebelumnya melaporkan tujuh kematian dan 29 orang terluka.

“Suara yang sangat keras membuat kami takut. Kami keluar dan melihat gunung seperti berada di atas rumah-rumah,” kata sopir taksi Dubernei Hernandez, 42, kepada kantor berita AFP.

Baca Juga : Penangkapan Jurnalis di Kashmir Timbulkan Ketakutan

“Saya pergi ke tempat itu dan itu adalah bencana, banyak orang-orang terjebak.”

Hernandez mengatakan dia membantu menggali dua mayat dan seorang yang selamat. Dia mengatakan sedikitnya lima rumah tertimbun lumpur.

Beberapa keluarga yang tinggal di dekat sungai dievakuasi karena risiko banjir.
Beberapa keluarga yang tinggal di dekat sungai dievakuasi karena risiko banjir.

Badan bencana menerbitkan sebuah foto yang menunjukkan celah di vegetasi hijau subur sebagai akibat dari tanah longsor.

Tim penyelamat mengatakan mereka khawatir tanah longsor baru dapat mengakibatkan sungai Otun yang dibendung di dekatnya, dapat memperburuk bencana.

Baca Juga : Tentara India Konfirmasi 7 Tentara Tewas Akibat Longsor Salju

Beberapa keluarga yang tinggal di dekat sungai dievakuasi karena risiko banjir.

“Kami saat ini mengelola seluruh perimeter evakuasi karena kami masih mendeteksi ketidakstabilan tanah,” kata Alvaro Arias, sekretaris pemerintah di Risaralda, kepada Blu Radio.

Tanah longsor sering terjadi di Kolombia karena daerah pegunungan, seringnya hujan lebat dan konstruksi rumah yang buruk atau informal.

Bencana tanah longsor besar terbaru di negara itu terjadi di kota Mocoa pada tahun 2017, ketika lebih dari 320 orang tewas.

Baca Juga : Jenderal AS : Perang Rusia-Ukraina Bisa Meluap ke Timur Tengah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *