Washington, Purna Warta – Mantan Presiden AS Donald Trump mengecam Presiden Joe Biden yang memilih “terobsesi bagaimana melindungi perbatasan Ukraina,” sambil menyebut pemerintahnya menutup mata terhadap krisis di perbatasan Amerika sendiri dengan Meksiko.
“Semua orang (pejabat) di Washington terobsesi bagaimana cara melindungi perbatasan Ukraina, tetapi perbatasan terpenting di dunia saat ini bagi kami bukanlah perbatasan Ukraina, melainkan perbatasan Amerika,” kata Trump kepada para pendukungnya pada rapat umum “Selamatkan Amerika” di Conroe, Texas pada hari Sabtu (30/1) seperti dilansir RT.
Baca Juga : Serangan Roket ke Pangkalan Amerika di Suriah Utara
Mengutip rekor jumlah migran ilegal yang mencapai perbatasan AS-Meksiko, Donald Trump menyamakan masuknya orang ilegal dengan “invasi” yang akan mengancam keamanan AS. Dia melanjutkan dengan berargumen bahwa Biden telah “menyerahkan” perbatasan AS, dan “sekarang seluruh planet menerobosnya seolah-olah Amerika telah dikalahkan di medan pertempuran.”
“Sebelum para pemimpin kita berbicara tentang invasi ke negara lain, mereka harus menghentikan invasi ke negara ini,” tambah Trump, menyarankan bahwa AS harus meningkatkan pasukan di perbatasan selatannya daripada mengerahkan tentara Amerika lebih dekat ke ambang pintu Rusia.
Trump berbicara di rapat umum hanya sehari setelah Biden mengatakan kepada media bahwa pasukan Amerika akan dikirim ke Eropa Timur “dalam waktu dekat.” Awal pekan ini, Pentagon telah menempatkan sekitar 8.500 tentara dalam “siaga tinggi” dengan maksud untuk mengirim mereka ke wilayah tersebut.
Baca Juga : Kehadiran para Ahli Militer Mesir di Yaman
Sementara Pentagon mengesampingkan kemungkinan keterlibatan militer AS dalam “operasi tempur” di Ukraina, para jenderal tinggi AS melukiskan gambaran suram tentang potensi konflik besar-besaran antara Kiev dan Moskow. Mereka memperingatkan akan konsekuensi “mengerikan” dan “signifikan”.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga berusaha untuk mengabaikan laporan tentang invasi “segera” ke Ukraina oleh Rusia, memohon kepada media dan politisi Barat untuk berhenti menyebabkan kepanikan yang tidak perlu.