Washington, Purna Warta – John Kirby, Jubir Kementerian Pertahanan Amerika, Jumat dini hari, 29/1, menghadiri konferensi pers Pentagon pemerintahan baru terbentuk Joe Biden. Konferensi pertama ini dia isi dengan klaim-klaim lama nan usang anti-Iran.
Klaim-klaim usang atas Iran, John Kirby lontarkan dalam konferensi perdana Kemenhan AS pemerintahan Joe Biden.
“Iran hingga saat ini masih berperan dalam kekerasan di Irak dan beberapa tempat lainnya,” jelas John Kirby.
“Iran masih menjadi aktor perusak dan mendukung teroris di seluruh Timur Tengah. Mereka (Iran) masih membahayakan sekutu-sekutu kami di sana (Barat Asia),” lanjutnya.
“Mereka (Iran) memiliki agenda aktif rudal balistik dan tak lama kemarin, mereka juga mengaktifkan centrifuge. Saya tidak berbicara sebagai pihak Kementerian Luar Negeri Amerika dan bagaimana mereka akan kembali ke JCPOA. Namun dalam pandangan Kementerian Pertahanan, hingga saat ini kami memiliki kepentingan keamanan di Timur Tengah dan Teluk Persia. Di kawasan ini, kami memiliki sekutu dan sahabat, yang telah menjalin kesepakatan dengan kami, dan kami sekarang memiliki kepentingan dalam upaya menundukkan terorisme, yang disebar oleh Iran,” tambah John Kirby.
“Dengan demikian, mereka (Iran) masih melakukan aktifitas kekerasan dan khususnya intervensi yang perlu diperhatikan. Dan kami akan mengupayakan segenap kemampuan yang kami miliki.”
Klaim intervensi, hegemoni serta dukungan Iran ke teroris selalu didengungkan oleh pemerintah Amerika Serikat sejak lama. Sementara pihak pemerintahan Tehran telah menolak klaim serta tuduhan tersebut dengan langkah-langkah strategisnya, mulai dari teori hingga aplikasi, dari Qasem Soleimani hingga pemimpin tinggi revolusi Islam Iran.
Baca juga: Joe Biden akan Tunjuk Robert Malley, Wakil AS untuk Iran