Washington, Purna Warta – Nancy Pelosi, Ketua DPR AS, mengklaim dan menyebut serangan ke basis-basis resistensi di perbatasan Irak-Suriah sebagai operasi pertahanan diri.
Media Suriah dan Irak, hari Senin (28/6) melaporkan serangan udara pihak tak dikenal ke beberapa tempat di wilayah Bukamal, di perbatasan Irak-Suriah. Beberapa menit setelahnya, diketahui bahwa serangan ini menyasar satu basis bantuan dan gudang logistik batalion 14 Muqawamah Irak, al-Hashd al-Shaabi.
Baca Juga : Video Penculikan Nizar Banat Oleh Keamanan Otoritas Palestina
Beberapa menit setelahnya, Kemenhan AS menginformasikan tanggung jawabnya atas serangan dan merespon, “Pesawat tempur AS Minggu malam waktu Washington DC mengoperasikan serangan atas perintah Presiden Joe Biden ke beberapa wilayah Bukamal di perbatasan Irak-Suriah.”
Serangan tersebut menewaskan 4 pasukan Irak. Komando batalion 14 al-Hashd al-Shaabi mengucapkan bela sungkawa atas keshahidan pasukannya dan kepada petinggi al-Hashd al-Shaabi menegaskan, “Kami siap membalas.”
Kataib Sayyid al-Shuhada Irak membalas arogansi Amerika ke pasukan Irak dan menekankan bahwa mereka akan mengincar titik-titik nadi Amerika dari sekarang dan seterusnya.
Dini hari ini, Senin (28/6), Ketua DPR Amerika Serikat menanggapi serangan pesawat tempur Pentagon ke basis-basis al-Hashd al-Shaabi Irak di Bukamal dan menjelaskan, “Operasi udara pertahanan yang dilaksanakan hari ini oleh Kementerian Pertahanan ke basis-basis operasi dan gudang senjata di wilayah perbatasan Irak-Suriah, dari satu sisi merupakan operasi reaksi tepat dan sesuai dengan ancaman serius.”
Baca Juga : Kesepakatan Awal Mesir – Zionis untuk Mengurangi Pengepungan Gaza
Dikutip dari site media Kongres Amerika, Pelosi dalam pernyataannya menambahkan, “Menjaga pasukan kami adalah salah satu fokus utama. Militan dukungan Iran menggunakan basis tersebut sebagai pusat serangan dan ancaman ke militer Amerika beserta sekutu-sekutu kami.”
“Kongres menanti laporan serta informasi resmi operasi tersebut berdasarkan hukum perang dan menunggu keterangan yang lebih banyak lagi dari pemerintah,” tambahnya.