Washington, Purna Warta – Kepala Staf Angkatan Darat AS ke-39 mengumumkan pengunduran dirinya setelah masa jabatan yang kacau karena krisis di dalam dan luar negeri. Pentagon mengadakan upacara perpisahan yang rumit di Pangkalan Bersama Myer-Henderson Hall, dihadiri oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Presiden AS Joe Biden.
Baca Juga : Iran Meminta Indenpendensi dalam Mengatasi Krisis Afghanistan
Dia digantikan sebagai ketua Kepala Staf Gabungan oleh Jenderal Angkatan Udara Charles “CQ” Brown, orang Afrika-Amerika kedua yang memegang jabatan militer tertinggi. Sebagai seorang veteran tentara berdada besar yang ditugaskan di luar negeri dan pos komando tingkat tinggi yang tak terhitung jumlahnya, Milley bertugas berseragam selama empat dekade.
Mantan Presiden AS Trump pekan lalu menuduh Milley melakukan “tindakan pengkhianatan” dengan berkomunikasi dengan Tiongkok seputar kerusuhan 6 Januari. Trump menambahkan bahwa hukumannya harus berupa hukuman mati.
Unggahan Trump muncul setelah Atlantic menerbitkan profil yang merinci bagaimana jenderal tertinggi negara itu menavigasi kepemimpinan Trump. Milley, yang ditunjuk oleh Trump pada tahun 2018, bersaksi di depan Kongres pada musim gugur tahun 2021 bahwa ia melakukan panggilan telepon yang kontroversial kepada mitranya dari Tiongkok pada hari-hari setelah kerusuhan untuk meyakinkannya bahwa AS tidak akan menyerang Tiongkok.
Baca Juga : Laporan PBB: Rasisme Sistemik Merajalela di Kepolisian dan Peradilan AS
Charles Brown, seorang komandan Angkatan Udara AS dan orang Afrika-Amerika kedua yang mencapai puncak militer AS, akan menggantikan Milley sebagai ketua Kepala Staf Gabungan.