Washington, Purna Warta – Media pemberitaan Amerika Serikat menyebutkan kebakaran di Los Angeles telah menewaskan 16 orang warga kota tersebut. Dengan bertambahnya hembusan angin, ancaman penyebaran api semakin meningkat.
Inspektur medis Los Angeles pada Sabtu malam mengumumkan bahwa 11 orang kehilangan nyawa akibat kebakaran di wilayah Eaton, sementara 5 orang tewas dalam kebakaran di Palisades, sisi barat Los Angeles.
Sheriff Kabupaten Los Angeles, Robert Luna, menyatakan bahwa hingga kini setidaknya 13 orang dinyatakan hilang.
Menurut laporan New York Times, total area yang terbakar akibat kebakaran pekan ini lebih besar dibanding wilayah kota San Francisco, Pittsburgh, Boston, atau Miami.
Sebelumnya, kebakaran di negara bagian California telah menyebabkan puluhan korban jiwa. Berdasarkan laporan Cal Fire, berikut adalah 10 kebakaran paling mematikan dalam sejarah California:
Pada tahun 2018, kebakaran di Kabupaten Butte menewaskan 85 orang dan menghancurkan 18.000 bangunan.
Kebakaran pada tahun 1933 hanya membakar 47 hektar, tetapi menewaskan 29 pria yang sedang berusaha memadamkan api.
Kebakaran pada tahun 1991 menewaskan 25 orang, menghancurkan 2.900 bangunan, dan membakar 1.600 hektar di perbukitan Oakland.
Pada tahun 2017, kebakaran menewaskan 22 orang, menghanguskan 36.000 hektar, dan merusak 5.600 bangunan di Kabupaten Napa dan Sonoma.
Pada tahun 1953, kebakaran di Kabupaten Glenn menewaskan 15 orang.
Pada tahun 2003, kebakaran di San Diego juga menewaskan 15 orang.
Pada tahun 2020, kebakaran di Kabupaten Butte, Plumas, dan Yuba menyebabkan 15 korban jiwa.
Pada tahun 1943, kebakaran di San Diego menewaskan 11 orang.
Pada tahun 1956, kebakaran lain di San Diego juga menewaskan 11 orang.
Dalam kebakaran terbaru di Eaton, 11 orang telah dinyatakan tewas, namun pihak berwenang memperkirakan jumlah korban akan terus bertambah.