Kejahatan Sara di AS: Seorang Gadis Muslim Disiram Air Keras

Purna Warta – Sebuah kasus kejahatan rasial anti-Muslim di AS telah terungkap sebulan setelah waktu kejadian. Seorang pria tak dikenal menyemprotkan cairan asam ke seorang wanita Muslim asal Pakistan saat dia berjalan ke rumahnya.

Insiden itu terjadi di Long Island, pinggiran kota New York, pada 17 Maret ketika mahasiswi berusia 21 tahun Nafiah Ikram dan ibunya keluar dari mobil mereka dan penyerang bergegas ke arah mereka dan melemparkan asam kaustik.

Nafiah yang merupakan mahasiswa kedokteran di Universitas Hofstra, langsung dilarikan ke rumah sakit.

Serangan itu, menurut laporan yang mengutip keluarga korban, menyebabkan dia memperoleh luka bakar parah dan hampir buta.

Sebuah pernyataan dari Council on American-Islamic Relations (CAIR), sebuah kelompok hak-hak sipil Muslim, mengatakan serangan itu membuatnya dirawat di rumah sakit selama 15 hari, dengan luka bakar parah di wajah, mata, leher, dan tangannya.

Teriakan itu menyebabkan asam masuk ke mulut Ikram, mencegahnya bernapas, menurut GoFundMe yang disiapkan untuk korban.

“Dia tahu betapa berbahayanya asam itu,” kata GoFundMe. Ia mengatakan bahwa jika asam itu masuk ke paru-parunya atau orang tuanya tidak ada di sana untuk menelepon 911, situasinya akan jauh lebih buruk.

Polisi telah melancarkan perburuan untuk menangkap tersangka. Namun menurut laporan, upaya itu baru dilakukan tepat sebulan setelah insiden mengejutkan itu terjadi.

Serangan itu, yang terjadi di tengah meningkatnya insiden kejahatan rasial yang ditargetkan terhadap orang kulit berwarna, terutama orang Asia-Amerika dan Afrika-Amerika, telah dikecam secara luas oleh para aktivis hak asasi di AS.

“Seluruh hidup saya berubah dalam hitungan lima menit,” kata korban dalam sebuah wawancara dengan WCBS-TV. “Kami tidak menyadari apa yang kami miliki sampai itu hilang.”

“Saya hanya bisa melihat warna, tapi hanya itu,” katanya dalam wawancara. “Saya ingin tahu, seperti, apa alasannya? Seperti, [memangnya] apa yang bisa saya lakukan pada seseorang? ”

Menurut penuturan ayahnya, saat ini Nafiah sudah mulai berbicara lagi, dia kesulitan makan atau minum, karena asam membakar tenggorokannya.

CAIR menuntut agar serangan itu diselidiki sebagai “kejahatan rasial”, meskipun polisi tampaknya enggan melakukan itu.

“CAIR (New York) terganggu dan terkejut atas kebrutalan kejahatan ini, dan penegak hukum harus melakukan segalanya untuk menangkap tersangka,” kata Direktur Hukum organisasi itu, Ahmed Mohamed dalam sebuah pernyataan.

“Komunitas kami layak mendapatkan keamanan. Di tengah meningkatnya kejahatan rasial yang melanda negara, penting bahwa serangan asam oleh individu tak dikenal ini diselidiki sebagai kemungkinan kejahatan rasial,” tambahnya.

Universitas Hofstra juga merilis pernyataan, yang mengatakan “terkejut dengan serangan mengerikan ini.”

Kampanye GoFundMe sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari $ 300.000 untuk membantu menutupi biaya pengobatan Ikram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *