Santiago, Purna Warta – Tujuh orang tewas pada hari Jumat ketika pesawat kecil yang mereka tumpangi jatuh di Chili selatan, kata otoritas penerbangan sipil negara itu.
Kontak dengan pesawat Piper Navajo hilang pada pukul 9:13 pagi (1313 GMT), tak lama setelah lepas landas dari Coyhaique, sekitar 1.700 kilometer (1.000 mil) selatan Santiago, AFP melaporkan.
Baca juga: Australia Uji Rudal Pertahanan Udara Angkatan Laut SM-6 Canggih untuk Pertama Kalinya
“Pilot dan enam penumpangnya” tewas, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGAC) mengatakan dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan penyebab kecelakaan itu.
Delegasi presiden untuk wilayah tersebut, Rodrigo Araya, mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah menginstruksikan kantor kejaksaan dan Layanan Medis Forensik untuk memulai penyelidikan atas insiden tersebut.
Belum jelas kapan jenazah korban akan dievakuasi, karena kondisi cuaca yang sulit di daerah pegunungan tersebut.
“Front cuaca buruk akan datang, disertai salju,” kata Jenderal Angkatan Darat Mario Sepulveda, seraya menambahkan bahwa “hal itu bisa memakan waktu beberapa hari, mungkin tiga hari.”
Kecelakaan itu terjadi pada hari yang sama ketika sebuah pesawat penumpang di Brasil jatuh dari langit, menewaskan seluruh 61 orang di dalamnya.