Washington, Purna Warta – Sebuah kapal selam berpeluru kendali berkemampuan nuklir milik AS telah tiba di Asia Barat untuk bergabung dengan sejumlah aset Angkatan Laut Amerika lainnya yang sudah berada di wilayah tersebut untuk “membantu pertahanan Israel.”
Baca Juga : Hamas Puji Turki dan Honduras karena Menarik Dubesnya dari Tel Aviv
Militer AS mengumumkan di media sosial pada hari Minggu (5/11) bahwa kapal selam kelas Ohio memasuki “wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS”. Pesan tersebut disertai dengan gambar yang menunjukkan sebuah kapal selam di Terusan Suez di timur laut ibu kota Mesir, Kairo.
Kapal selam kelas Ohio bertenaga nuklir dan mampu membawa hulu ledak nuklir, meskipun beberapa hanya membawa rudal jelajah dan dimaksudkan untuk dikerahkan dengan pasukan operasi khusus.
Karena postingan di media sosial tidak menyebutkan nama kapal selam tersebut, tidak jelas apakah kapal tersebut membawa rudal balistik nuklir atau rudal jelajah.
Pengakuan lokasi kapal selam kelas Ohio terjadi ketika militer jarang mengumumkan pergerakan atau operasi armada kapal selam balistik dan rudal berpemandunya.
Baca Juga : Israel Tahan Aktivis Palestina Ahed Tamimi dalam Penangkapan di Tepi Barat
Langkah ini menyusul pembacaan salah satu panggilan rutin antara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Urusan Militer Israel, Yoav Gallant, pada hari Minggu yang mengatakan Menteri Pertahanan AS “menegaskan kembali komitmen AS untuk menghalangi aktor negara atau non-negara yang berupaya melakukan eskalasi.” konflik ini.”
Austin mengatakan pasukan tambahan di wilayah tersebut dimaksudkan untuk “meningkatkan upaya pencegahan regional, meningkatkan perlindungan pasukan bagi pasukan AS di wilayah tersebut, dan membantu pertahanan Israel.”
Direktur CIA William Burns, yang melakukan perjalanan ke Israel pada hari Minggu, juga menegaskan kembali bahwa dia akan memperkuat “komitmen badan tersebut terhadap kerja sama intelijen” dengan Israel.
Baca Juga : Israel Kembali Targetkan Serangannya ke Rumah Sakit di Gaza
Sejak Israel melancarkan pemboman terhadap Jalur Gaza yang terkepung pada tanggal 7 Oktober, Presiden AS Joe Biden telah berjanji akan mendukung rezim pendudukan dengan memberi mereka “semua yang mereka butuhkan.”
Sumber di Gedung Putih sebelumnya telah menyatakan niat presiden untuk mendukung Israel dengan kapal perang dan kapal induk dalam kampanye tanpa henti.