Washington, Purna Warta – Lebih dari 20 ribu pasukan Garda Nasional turun ke jantung Washington DC. Pemerintah kota metropolitan AS ini mengumumkan tanggap darurat dan menskemakan green zone menjelang pelantikan presiden terpilih Pemilu 2020.
Daily Mail mengutip dari agen rahasia Amerika, yang bertugas menjaga keamanan di acara pelantikan Joe Biden, dan mengabarkan skema penerapan pembatasan akses ke beberapa lokasi.
Selain mobilisasi 20 ribu pasukan Garda Nasional, beberapa jalan di sekitar juga ditutup. Bahkan terlihat kawat-kawat berduri mengelilingi daerah Capitol, Kongres.
Surat kabar Inggris ini juga menjelaskan pengawasan serta razia keliling ribuan pasukan militer di jalan-jalan sekitar Capitol. Bahkan akses-akses jalan ke Gedung Kongres juga ditutup.
National Mall, yang biasa dijadikan tempat parkir tahunan setiap acara pelantikan, juga ditutup atas permohonan agen keamanan.
Selain pasukan Garda Nasional, ribuan polisi juga diturunkan untuk menjaga keamanan acara pelantikan menghadapi kemungkinan kerusuhan.
Matthew Miller, Kepala Biro Washington, pada hari Jumat, 15/1, menegaskan, “Kami tidak bisa membiarkan kerusuhan dan aksi pelanggaran hukum terjadi lagi seperti minggu lalu.”
Muriel Bowser, Walikota Washington DC, hari Jumat, 15/1, menyatakan, karena serangan pendukung Donald Trump ke Gedung Kongres, kondisi tanggap darurat Washington DC akan terus berjalan hingga pasca pelantikan.
Sementara pihak Garda Nasional Amerika menerangkan jumlah pasukan yang ditambah menjadi lebih dari 21 ribu.
FBI, Garda Nasional, Agen Marshal Amerika, kepolisian Washington dan instansi federal lainnya dalam operasi gabungan dikoordinasikan oleh agen rahasia AS sebagai persiapan untuk acara pelantikan presiden terpiih.
Baca juga: 100 Perusuh Ditangkap, FBI: Dimanapun Kalian, Akan Kami Temukan