Caracas, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan solidaritasnya dengan pemerintah dan negara Venezuela, dengan tegas menepis tekanan eksternal terhadap negara Amerika Latin tersebut terkait hasil pemilu presiden baru-baru ini.
Baca juga: Oman Kecam Pembunuhan Ismail Haniyeh
Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Jumat, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani terkait pemilu menekankan perlunya menghormati hak pilih dan hak pilih rakyat Venezuela dalam kerangka hak untuk menentukan nasib sendiri bagi bangsa-bangsa.
“Sambil menyatakan solidaritas dan dukungan tegas kami terhadap negara dan pemerintah Venezuela, kami menyatakan penentangan kami terhadap segala tekanan dan campur tangan asing dalam urusan internal negara ini dan meyakini bahwa Republik Bolivarian Venezuela memiliki kapasitas dan tekad yang diperlukan untuk melindungi dan menjamin hak-hak dasar rakyat negara tersebut dalam kerangka Konstitusi,” kata Kanaani, situs web kementerian tersebut melaporkan.
Para pengunjuk rasa turun ke jalan di Venezuela dalam beberapa hari terakhir karena para pemimpin oposisi mempermasalahkan hasil pemilu baru-baru ini yang membuat Presiden Nicolas Maduro kembali berkuasa.
Demonstrasi terjadi setelah Dewan Pemilihan Nasional Venezuela (CNE) secara resmi mengonfirmasi bahwa Maduro telah dipilih kembali oleh mayoritas rakyat Venezuela untuk masa jabatan enam tahun lagi sebagai presiden “untuk periode 2025-2031”.
Pengumuman itu memicu kemarahan yang meluas dan mendorong ribuan rakyat Venezuela turun ke jalan di beberapa lingkungan di Caracas dan tempat lain untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap Maduro dan pemerintahannya.
Baca juga: Yordania Mengecam Pembunuhan Haniyeh
Maduro menepis kritik dan keraguan internasional tentang hasil pemungutan suara, dengan mengatakan bahwa Venezuela menjadi sasaran upaya “kudeta” yang bersifat “fasis dan kontra-revolusioner”.