Intelijen AS: Hingga 45% Amunisi Udara yang Ditembakkan Israel di Jalur Gaza Tanpa Kontrol

Intelijen AS Hingga 45% Amunisi Udara yang Ditembakkan Israel di Jalur Gaza Tanpa Kontrol

Washington, Purna Warta Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menembakkan sebanyak 29.000 amunisi udara ke darat ke Jalur Gaza sejak eskalasi konflik Israel-Palestina, dengan sekitar 40-45% di antaranya tidak terarah, CNN dilaporkan pada hari Kamis (14/12), mengutip data intelijen AS.

Baca Juga : Iran: Mesin Perang Israel Membutuhkan Dukungan AS untuk Perang Gaza

Penilaian tersebut dilakukan oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional dan diberikan kepada CNN oleh tiga sumber. Analisis tersebut dilaporkan mengungkapkan bahwa amunisi udara Israel yang tersisa dipandu dengan presisi.

Dengan menggunakan “bom bodoh” dalam jumlah besar, Israel mungkin mempercepat peningkatan signifikan jumlah kematian warga sipil meskipun ada seruan dari komunitas internasional untuk menghindari jatuhnya korban di wilayah kantong tersebut, menurut laporan tersebut.

Pada bulan November, The New York Times melaporkan, mengutip para pejabat AS, bahwa AS telah mendesak Israel untuk lebih bijaksana dan mengurangi kematian warga sipil di wilayah tersebut. Terlepas dari kenyataan ini, Direktur Eksekutif Dana Anak-anak PBB Catherine Russell mengatakan pada tanggal 1 Desember bahwa lebih dari 5.300 anak telah terbunuh di Jalur Gaza dalam 48 hari.

Pada tanggal 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Jalur Gaza dan melanggar perbatasan, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menculik sekitar 240 lainnya.

Baca Juga : Israel tetap Serang Gaza di Tengah Kelaparan, Epidemi, dan Pemadaman Listrik

Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza dan melancarkan serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. Lebih dari 18.600 orang telah terbunuh sejauh ini di Gaza akibat konflik tersebut, menurut pihak berwenang setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *