Purna Warta – Universitas Harvard menilai “Al-Qur’an” sebagai buku terbaik tentang keadilan, serta mengutip sebuah ayat Al-Qur’an dari Surat “An-Nisa” yang bercerita tentang “keadilan dan kesetaraan.”
Universitas Harvard menempati peringkat ketiga di dunia menurut Peringkat Dunia “QS” untuk tahun 2019, dan merupakan salah satu lembaga pendidikan paling bergengsi di Amerika Serikat.
Koran Inggris dan masyarakat Islam menjelaskan bahwa Universitas Harvard mengutip Al-Qur’an dan kata-katanya yang mengandung nilai-nilai ketuhanan sebagai “wahyu terakhir”, dan bahwa ia berasal dari sang pencipta alam semesta ini dan membimbing kita pada jalan yang benar untuk hidup dan keadilan dalam kehidupan manusia.
Mereka menjelaskan alasan memilih Al-Qur’an sebagai buku terbaik tentang keadilan: bahwasanya ia “mengutamakan aturan dan keadilan dalam Islam,” dan bahwa Al-Qur’an “penuh dengan hukum dasar manusia, dan tidak memiliki ruang untuk kezaliman.”
Sebuah Ayat dari Surat An-Nisa
Beberapa tahun yang lalu, Universitas Harvard membuat sebuah tulisan sebuah ayat dari Surat “An-Nisa” di dinding salah satu gedung Fakultas Hukum, selain kalimatnya yang sangat indah juga berbicara tentang keadilan, dan ayat tersebut adalah ayat ke-135 dari Surat “An-Nisa”:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ ۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَا
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya).
Petikan ayat tersebut ditulis di tembok yang menghadap ke pintu masuk utama Fakultas Hukum Universitas Harvard dalam terjemahan bahasa Inggris, “O ye who believe! Stand out firmly for justice, as witnesses to Allah, even as against yourselves, or your parents, or your kin, and wether it be (against) rich or poor: for Allah can best protect both.”
Fakultas Hukum tersebut telah memilihnya “sebagai ekspresi keadilan terbesar dalam sejarah,” dan bahwa itu “tertulis di pintu masuk Fakultas Hukum Universitas Harvard,” meskipun itu tertulis pada dinding bagian dalam sebuah gedung di perguruan tinggi tersebut.
Sarah Marston, Penanggung Jawab Informasi Publik Harvard, mengatakan kepada Radio Sawa: “Ayat ini adalah salah satu dari 35 kutipan yang tertulis di dinding bagian dalam fakultas hukum, yang jumlahnya mencapai 19 gedung, dan kutipan-kutipan ini secara global menyuarakan semua sudut pandang politik, ideologis, agama dan budaya, yang bertujuan untuk menjadi saksi akan tuntutan manusia yang kekal terhadap keadilan dan kemuliaan melalui hukum.”
Marston menambahkan bahwa proyek pengumpulan dan pemilihan kutipan-kutipan yang tertulis di dinding itu, berpartisipasi di dalamnya para mahasiswa, karyawan, dan profesor yang mengumpulkan 350 kutipan mulai dari masa 600 SM, hal itu terlihat dari “Pameran tersebut yang meliputi kutipan dari Perjanjian Lama dan Baru dari Alkitab, piagam Magna Carta, kutipan-kutipan Martin Luther King dan Nelson Mandela, dan sumber-sumber lainnya dari zaman kuno hingga zaman kita saat ini”.
Baca juga: Rencana Parlemen Mesir Hapus Al-Qur’an dari Kurikulum Sekolah