Washington, Purna Warta – Polisi AS telah mengkonfirmasi bahwa setidaknya 10 orang, termasuk seorang petugas polisi, tewas dalam penembakan di sebuah supermarket di Colorado.
Menurut kantor berita Rusia Sputnik, kemarin sore (Senin, 22/3) waktu setempat, polisi kota “Boulder” di negara bagian Colorado menerima peringatan tentang insiden penembakan di kawasan King Supers dan menghimbau masyarakat untuk menjauh dari area tempat kejadian.
Sementara laporan awal menyebutkan enam orang tewas dalam insiden itu, Kepala Polisi Boulder Maris Herold baru-baru ini mengonfirmasi dalam jumpa pers bahwa 10 orang tewas dalam penembakan itu, termasuk seorang petugas polisi.
Seorang tersangka telah ditangkap sehubungan dengan penembakan di Colorado, menurut Associated Press.
Menurut polisi AS, tersangka dalam insiden ini sedang menjalani perawatan medis karena lukanya yang parah, dan dia tidak lagi menjadi ancaman bagi siapa pun.
Menurut Associated Press, petugas polisi mengeluarkan seorang pria tanpa baju dan memborgolnya dengan darah mengalir dari salah satu kakinya, tetapi belum memastikan apakah dia adalah tersangka dalam penembakan tersebut atau bukan.
Petugas Polisi Kota Boulder Kerry Yamaguchi mengatakan bahwa penyelidikan terhadap penembakan di toko King Supers sedang berlangsung dan rincian motif penembakan, yang terjadi di sekitar 40 mil barat laut Denver dan kampus Universitas Colorado, sedang diselidiki lebih lanjut.
Penjualan senjata yang bebas di Amerika Serikat menyebabkan terjadinya kekerasan penembakan setiap hari di seluruh wilayah Amerika Serikat, dengan beberapa kehilangan nyawa. Akan tetapi lobi penjualan senjata di Amerika Serikat begitu kuat sehingga Kongres sejauh ini telah mengambil langkah-langkah untuk membatasinya.
Baca juga: Rusia dan China Tekankan Pentingnya Amerika Serikat Kembali ke JCPOA Tanpa Syarat