Hampir 50 Warga Hilang setelah Topan Mematikan di Brasil

Hampir 50 Warga Hilang setelah Topan Mematikan di Brasil

Brasilia, Purna Warta Petugas penyelamat Brasil pada hari Jumat (15/9) mencari hampir 50 orang yang masih hilang setelah topan dahsyat yang menyebabkan hujan lebat dan banjir di bagian selatan negara itu.

Lima hari setelah topan tersebut, yang menyebabkan 41 orang tewas, negara ini melakukan inventarisasi kerusakan yang terjadi, dengan lebih dari 135.000 orang terkena dampaknya di seluruh negara bagian Rio Grande do Sul.

Baca Juga : Iran Pertanyakan Tekad Belgia Dalam Perangi Terorisme

Otoritas pertahanan sipil Brasil mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah orang hilang telah meningkat dari 25 menjadi 46 orang. Hampir seribu pekerja darurat dan selusin helikopter telah dikerahkan dalam upaya penyelamatan, yang dipersulit dengan hancurnya dua jembatan dan jalan yang diblokir.

Delapan pesawat militer dan ratusan tentara juga ambil bagian dalam pencarian dan penyelamatan.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, berada di India untuk menghadiri KTT G20, mengirim Wakil Presidennya Geraldo Alckmin ke wilayah tersebut, di mana ia akan tiba pada hari Minggu bersama delegasi menteri.

“Kami bertindak di semua lini,” tulis Lula di media sosial.

Baca Juga : Aljazair Membuka Wilayah Udara untuk Membantu Maroko

Alckmin mengumumkan pada konferensi pers di Brasilia bahwa pemerintah federal akan mengirimkan 20.000 keranjang makanan dan peralatan obat-obatan untuk 15.000 orang di Rio Grande do Sul, di mana pihak berwenang telah mengumumkan keadaan darurat.

Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite, memperkirakan pembangunan kembali infrastruktur jalan akan menelan biaya sekitar 20 juta dolar. Brasil tidak terbiasa dengan siklon, namun topan ini menjadi semakin sering menghantam negara tersebut.

Urbanisasi yang tidak terkendali dan pembangunan perumahan yang tidak teratur di lereng bukit juga membuat bencana cuaca menjadi lebih mematikan di Brazil, kata para ahli.

Pada bulan Juni, topan lain menyebabkan 13 orang tewas di Rio Grande do Sul dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.

Baca Juga : Demensia Yang Diderita Biden Timbulkan Risiko Keamanan Nasional

Pada bulan Februari, 65 orang tewas akibat tanah longsor yang disebabkan oleh banjir besar di kota resor tenggara Sao Sebastiao, di pantai negara bagian Sao Paulo.

Diperkirakan 9,5 juta dari 203 juta penduduk Brasil tinggal di daerah yang berisiko tinggi terhadap banjir atau tanah longsor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *