Mountain View, Purna Warta – Google telah mengaktifkan kembali aplikasi telepon seluler yang membantu masyarakat mengidentifikasi dan berpotensi menghindari produk yang dibuat oleh perusahaan yang terkait dengan rezim Israel.
Baca Juga : Menlu Iran: AS Tidak Bisa Ambil Keputusan untuk Rakyat Palestina
Aplikasi bernama “Tidak, Terima Kasih” itu tersedia kembali di Google Play Store pada hari Minggu, beberapa hari setelah dihapus. Aplikasi ini diluncurkan bulan lalu di tengah perang genosida yang masih berlangsung oleh rezim Israel melawan Jalur Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 16.000 orang.
Pengembangnya, bernama Ahmad Bashbash, adalah seorang warga Palestina asal Gaza yang tinggal di Hongaria, yang telah kehilangan saudara-saudaranya akibat kampanye pertumpahan darah yang dilakukan rezim Zionis terhadap wilayah pesisir dan pengepungan yang melumpuhkan wilayah tersebut.
“Saya membuat (aplikasi) ini atas nama saudara laki-laki dan perempuan saya yang hilang karena pendudukan brutal ini, dan tujuan saya adalah mencoba mencegah apa yang terjadi pada saya terjadi pada warga Palestina lainnya,” katanya kepada stasiun televisi Jerman Deutsche Welle. .
“Tidak, Terima Kasih” memungkinkan pelanggan memindai kode batang produk dan diberi tahu jika kode batang tersebut dibuat oleh perusahaan yang terkait dengan Israel.
Produk tersebut dihapus dari Play Store pada tanggal 30 November karena deskripsinya berbunyi, “Selamat datang di Tidak, Terima kasih, di sini Anda dapat melihat apakah produk di tangan Anda mendukung pembunuhan anak-anak di Palestina atau tidak.”
Baca Juga : Pemimpin Kristen Nigeria Puji Iran karena Mendukung Palestina
Sebelum dihapus, itu telah diunduh lebih dari 100.000 kali. Deskripsi versi baru mengatakan, “Aplikasi kami menyederhanakan proses pemindaian kode batang dan mencari produk yang terdaftar untuk gerakan boikot.”
Versi yang dirancang untuk produk Apple dilaporkan telah dikembangkan dan saat ini sedang ditinjau.