New York, Purna Warta – Gerakan Non-Blok (GNB), blok beranggotakan 120 negara yang mewakili negara-negara dari seluruh Benua Eropa mengutuk keras pembunuhan pimpinan Hamas oleh Israel, dan menyebut kematian Ismail Haniyeh sebagai tindakan teroris oleh rezim Zionis dan pelanggaran hukum internasional serta kedaulatan dan integritas teritorial Republik Islam Iran.
Baca juga: Kantor Hamas di Teheran Tolak Rumor tentang Pembunuhan Haniyeh
Menurut IRNA, GNB mengumumkan dalam sebuah pernyataan pernyataan pada hari Selasa waktu setempat bahwa gerakan ini mengecam keras pembunuhan Israel terhadap Haniyeh yang hadir di Teheran atas undangan resmi pemerintah Iran untuk berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru di sana.
Tindakan teroris ini merupakan pelanggaran yang jelas hukum internasional, termasuk hak asasi manusia internasional, khususnya hak untuk hidup dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa serta kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran, kata pernyataan itu.
GNB menekankan bahwa pembunuhan para pemimpin politik, Pembunuhan terhadap wartawan, awak media, dan warga negara tak berdosa, termasuk wanita dan anak-anak, di wilayah Palestina yang diduduki serta negara-negara lain di kawasan tersebut merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional, serta menghambat upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk gencatan senjata permanen dan berkelanjutan di Gaza. Forum terbesar di dunia itu menyatakan bahwa tindakan kriminal yang ditujukan untuk meneror masyarakat umum, suatu kelompok atau individu tertentu dengan alasan apa pun, di mana pun dan oleh siapa pun, tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun.
Ia juga menyatakan keprihatinan serius tentang kurangnya akuntabilitas atas tindakan Israel dan pelanggaran terhadap rakyat Palestina dan negara-negara lain di kawasan tersebut, mengecam rezim Israel atas pengabaian total terhadap piagam, resolusi PBB, Mahkamah Internasional, dan kewajiban hukum internasional lainnya.
Sebagian dari pernyataan ini menyatakan bahwa negara-negara anggota GNB terus menuntut tindakan internasional untuk memastikan berakhirnya konflik dan akuntabilitas atas pelanggaran hukum internasional.
Baca juga: Hamas Merilis Angka-angka Mengejutkan tentang Perang Israel di Gaza
Sembari menyampaikan solidaritas dan belasungkawa yang mendalam kepada rakyat Palestina, serta keluarga dan orang-orang terkasih korban serangan ini, Gerakan Non-Blok menekankan perlunya kerja sama yang tegas antara pemerintah dalam memerangi terorisme internasional.