Washington, Purna Warta – Biro Investigasi Federal (FBI) memulai proses investigasi terhadap percobaan pembunuhan yang menargetkan mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Trump merupakan kandidat terkuat yang diprediksi akan memenangkan pilpres AS pada bulan November mendatang. Trump ditembak saat berkampanye di Pennsylvania pada 13 Juli lalu dan selamat hanya dengan telinga terluka.
Baca juga: Yaman Memasuki Tahap Kelima dalam Melawan Israel
Untuk keperluan investigasi tersebut, FBI akan mewawancarai Trump. “Kami ingin tahu perspektif Trump saat peristiwa itu terjadi, apa yang dia lihat, apa yang dia amati,” ujar Kevin Rojek, agen luar biasa yang FBI di Pittsburgh sebagaimana yang dikutip oleh Times of Israel. “Adalah bagian dari standar prosedural untuk mewawancarai korban sebagaimana yang kita lakukan pada korban kasus kriminal lainnya.” tambahnya.
Trump mengatakan pada Fox News bahwa ia meminta FBI mewawancarainya pada Kamis (1/8) mendatang.