Epidemi Senjata AS: Lebih Dari 10.000 Tewas Pada Tahun 2023

Epidemi Senjata AS: Lebih Dari 10.000 Tewas Pada Tahun 2023

Washington, Purna Warta Laporan terbaru oleh Gun Violence Archive di AS menunjukkan 5.742 orang telah melakukan bunuh diri menggunakan senjata api dan 4.266 lainnya tewas dalam pembunuhan dan pembunuhan yang tidak disengaja.

Adapun anak di bawah umur, 59 anak berusia hingga 11 tahun meninggal dalam insiden tersebut dan 347 orang berusia 12-17 tahun, menurut pelacak.

Laporan itu juga mengatakan telah terjadi 130 penembakan massal sepanjang tahun ini dan jumlah penembakan massal telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam tiga tahun terakhir, terjadi lebih dari 600 penembakan massal, rata-rata hampir dua kali sehari.

Laporan itu diterbitkan menyusul penembakan di negara bagian Tennessee, AS pada Senin, yang menewaskan tiga anak dan tiga orang dewasa di sebuah sekolah dasar Kristen swasta.

Penyerang, seorang mantan siswa sekolah tersebut, tewas dalam baku tembak dengan tim polisi beranggotakan lima orang.

Penembakan itu terjadi ketika komunitas di seluruh Amerika Serikat terguncang oleh serentetan penembakan di sekolah, termasuk pembantaian di sebuah sekolah dasar di Texas tahun lalu, di mana sembilan belas siswa dan dua guru tewas.

Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa (28/3) meminta Kongres untuk memberlakukan undang-undang federal yang menangani krisis senjata di negara itu.

Pada hari Senin, dia mendesak Kongres AS untuk memberlakukan kembali larangan senjata serbu, yang berlaku dari tahun 1994 hingga 2004.

Seruan Biden agar larangan tersebut dipulihkan telah menghadapi tentangan dari Partai Republik yang merupakan pembela gigih hak konstitusional untuk menggunakan senjata.

Jajak pendapat Gallup dari Oktober 2022 menunjukkan mayoritas orang Amerika mendukung pengendalian senjata, dengan 57% mayoritas orang Amerika mengatakan mereka menginginkan undang-undang yang lebih ketat yang mencakup penjualan senjata api.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *