Washington, Purna Warta – Menurut jajak pendapat bersama, sekitar 66 persen dari Partai Republik di 13 negara bagian selatan memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri dari Amerika Serikat dan membentuk aliansi dengan negara-negara tetangga.
Hasil jajak pendapat bersama oleh Institut Yoga dan Bright Line Watch menunjukkan bahwa dua pertiga dari Partai Republik di negara bagian selatan Amerika Serikat mendukung memisahkan diri dari Amerika Serikat dan ingin membentuk aliansi dengan negara tetangga.
Menurut kantor berita Rusia Sputnik, hasil jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Rabu (14/7) menunjukkan bahwa sekitar 66% dari Partai Republik yang berpartisipasi dalam jajak pendapat dari 13 negara bagian Amerika Selatan, termasuk Texas, Georgia, Alabama dan Florida, ingin memisahkan diri dari pemerintah federal dan membentuk negara mereka sendiri.
Di daerah pemilihan yang sama, dukungan untuk pemisahan diri adalah 50 persen di kalangan independen dan hanya 20 persen di kalangan Demokrat.
Para pen survey mensurvei wilayah Southern Union, termasuk Texas, Oklahoma, Arkansas, Louisiana, Mississippi, Alabama, Georgia, Carolina Selatan, Carolina Utara, Virginia, Kentucky, dan Tennessee.
Wilayah pegunungan, yang meliputi Montana, Idaho, Wyoming, Colorado, Nevada, Arizona, dan New Mexico, memiliki 43 persen dukungan Partai Republik untuk pemisahan diri, dan ini menduduki peringkat kedua dari Partai Republik tersebut.
Di antara kleompok Demokrat, persentase dukungan tertinggi untuk pemisahan diri sekitar 47% yang tercatat di kawasan Pasifik, yang meliputi Washington, Oregon, California, dan Alaska.
Membandingkan hasil ini dengan hasil jajak pendapat tentang subjek yang sama pada bulan Januari dapat disimpulkan bahwa dukungan untuk pemisahan diri dari Amerika Serikat telah meningkat secara signifikan. Hasil jajak pendapat bulan Januari lalu setelah serangan mematikan di Kongres menunjukkan bahwa banyak Partai Republik pada saat itu menyukai pemisahan diri.
Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan bahwa dukungan untuk pemisahan diri tidak berkurang dalam enam bulan terakhir, bahkan justru meningkat di semua wilayah dan di antara semua kelompok partai.
Hasil jajak pendapat tersebut bisa dijadikan sebuah peringatan mengenai “kesediaan yang meluas dan berkembang” dari para responden untuk menerima opsi ini, dan hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan.
Secara total, sekitar 3.077 orang diwawancarai dalam survei ini, 327 di antaranya adalah pakar politik.