Washington, Purna Warta – Depresi mental membuat Presiden AS enggan melaksanakan tugas-tugas kepresidenan. Di tengah tekanan kekalahan dalam Pemilu, Donald Trump tidak mampu mengajukan bukti cukup akan klaim-klaim kecurangan.
Mengutip pernyataan Penasihat-Penasihat Presiden, New York Times melaporkan, 6/12, bahwa sudah lewat satu bulan, Donald Trump masih mengklaim kemenangan yang tercuri dalam Pemilu dan saat ini ia mengalami tekanan mental atau depresi cross sectional.
Krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Corona tidak diperhatikan oleh Donald Trump, bahkan Presiden menghapus jadwal pertemuan umum.
Dalam akun tweeternya, Donald Trump hanya disibukkan oleh klaim-klaim kecurangan Pemilu, sementara pandemi Corona terus berkembang pesat. Angka tertinggi terakhir di AS menunjukkan bahwa dalam sehari-semalam, Corona telah menjangkiti 2.804 orang pada Rabu kemarin. Jumlah ini sama dengan korban teror 11 September.
Ekonomi juga terjun dan Dewan sedang berusaha menandatangani bansos tahap II. Meski situasi mendesak, Donald Trump masih saja menyerbu hasil Pemilu.
Baca juga: Politik Donald Trump Gagal Total