Wina, Purna Warta – Reporter Reuters dari Wina melaporkan bahwa rancangan resolusi tersebut disetujui dengan 19 suara mendukung, 3 suara menolak, dan 12 abstain di Dewan Gubernur IAEA.
Resolusi Dewan Gubernur IAEA tersebut, tanpa menyebutkan agresi terang-terangan rezim Israel dan Amerika Serikat terhadap kedaulatan Iran serta tanpa mengutuk serangan ilegal dan brutal terhadap fasilitas nuklir damai Republik Islam Iran, dengan nada provokatif menuntut akses segera bagi para inspektur ke fasilitas yang diserang serta lokasi penyimpanan uranium Iran yang diperkaya hingga 60 persen.
Dalam laporan Reuters disebutkan: “Resolusi IAEA menuntut Iran untuk bekerja sama secara cepat dan penuh terkait situs-situs nuklirnya yang dibom.”
Reuters menambahkan: “Resolusi ini juga meminta Iran untuk bekerja sama mengenai cadangan uranium yang diperkaya.”
Kamis dini hari sebelumnya, Reuters telah mengumumkan pengajuan rancangan resolusi anti-Iran ke Dewan Gubernur IAEA dan mempublikasikan beberapa bagian dari teks resolusi tersebut.


