Tel Aviv, Purna Warta – Puluhan keluarga tawanan dan pengunjuk rasa menutup jalan tol Tel Aviv pada Selasa (6/8) dalam sebuah aksi demonstrasi. Massa memprotes pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan menuntut adanya kesepakatan dengan Hamas untuk melepaskan seluruh tawanan yang masih tertahan di Jalur Gaza.
Baca juga: Iran Pasti Akan Bereaksi terhadap Kejahatan Israel
Aksi tersebut terjadi menyusul pembunuhan yang dilakukan rezim Zionis terhadap ketua biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang disebut secara efektif membunuh segala upaya kesepakatan tawanan dan gencatan senjata. Amerika Serikat, Qatar dan Mesir selaku mediator dari perundingan ini menuding Netanyahu bertanggung jawab atas runtuhnya upaya negosiasi. “Bagaimana anda berharap dapat berunding jika anda membunuh perundingnya?” ujar Qatar menyikapi pembunuhan terhadap Haniyeh.
Massa membawa spanduk-spanduk dan banner bertuliskan “Netanyahu meninggalkan para tawanan”, “Netanyahu tidak cocok menjadi Perdana Menteri”, dan “Stop bulshitting us -berhenti bohongi kami”. Presiden Joe Biden dilaporkan menggunakan frasa “Stop bullshitting us” kepada Netanyahu dalam percakapan teleponnya ketika berbicara mengenai kesepakatan tawanan.