Ottawa, Purna Warta – Ratusan pengunjuk rasa di ibukota Kanada telah menyerukan penyelidikan lebih lanjut terkait sistem sekolah asrama untuk anak-anak pribumi yang berujung pada genosida budaya. Demonstrasi terserbut adalah bentuk kemarahan yang dibangun setelah ditemukannya ratusan kuburan tak bernama di beberapa fasilitas pendidikan itu.
Sampai tahun 1990-an, sekitar 150.000 pemuda pribumi, Inuit dan Metis, secara paksa didaftarkan di sejumlah sekolah khusus, di mana para siswa dilecehkan secara fisik dan seksual oleh kepala sekolah dan guru yang melucuti budaya dan bahasa mereka.
Baca Juga : [FOTO] – Van Gogh Raksasa Muncul Usai Lockdown di Kanada
“Masyarakat Adat membutuhkan kebenaran dan keadilan,” tulis anggota parlemen Mumilaaq Qaqqaq di Instagram.
“Hal itu berarti jaksa khusus dan lembaga penyelidikan independen yang didanai penuh yang juga dihadiri oleh pengamat internasional hadir, terlibat ke dalam kejahatan Kanada terhadap masyarakat adat pribumi,” tambahnya, sembari menyerukan Perdana Menteri Justin Trudeau dan Menteri Kehakiman David Lametti untuk berhenti membuat alasan dan meluncurkan sebuah menguji.
. @MumilaaqQaqqaq led a march of hundreds today from Parliament Hill to the Prime Minister’s Office then to the Department of Justice to call for the appointment of a special prosecutor to investigate the crimes against humanity committed in Canada’s residential "school" system. pic.twitter.com/dZOviBk4in
— Peace Brigades International – Canada (@PBIcanada) July 31, 2021
Genosida Budaya
Para demonstran berkumpul di Parliament Hill di Ottawa setelah dua anggota parlemen dari Partai Demokrat Baru (NDP) sayap kiri menyerukan protes.
NDP meminta pemerintah Trudeau pada awal Juli untuk menunjuk seorang jaksa khusus untuk memimpin penyelidikan independen terhadap sejarah menyakitkan sekolah tempat tinggal bagi anak-anak pribumi di negara itu.
Today is the day that we #marchfortruthandjustice.
Meet at the Centennial Flame on Parliament Hill at noon.
Remember to wear a mask and practice social distancing. pic.twitter.com/fi5ODFDzjj
— Mumilaaq Qaqqaq (@MumilaaqQaqqaq) July 31, 2021
“Masyarakat dikejutkan dengan jumlah kuburan yang ditemukan. Ini bukan kecelakaan, ini bukan tragedi, mereka adalah representasi atas kebijakan yang membantai manusia orang,” kata anggota parlemen NDP Charlie Angus kepada penyiar publik CBC.
Sejak akhir Mei, lebih dari 1.000 kuburan tak bernama ditemukan di dekat bekas sekolah asrama; sebuah penemuan yang membuat marah masyarakat Kanada.
Baca Juga : 182 Kuburan Suku Pribumi Ditemukan di Sekolah Kanada
Ribuan orang tewas di sekolah-sekolah, dan banyak yang menjadi sasaran kekerasan fisik dan seksual. Menurut komisi investigasi disimpulkan bahwa pemerintah Kanada terlibat dalam Genosida Budaya.
Lebih dari 4.000 pribumi meninggal karena penyakit dan penelantaran di sekolah, menurut komisi penyelidikan yang menyimpulkan Kanada telah melakukan Genosida Budaya.
Kanada emang menyebalkan