Demonstran Pro-Palestina Kanada Tuntut Trudeau Hentikan Jual Senjata ke Israel

Demonstran Pro-Palestina Kanada Tuntut Trudeau Hentikan Jual Senjata ke Israel

Ottawa, Purna Warta Demonstran pro-Palestina berkumpul di luar Shaw Center di Ottawa untuk memberi tahu Trudeau bahwa keputusan Kanada mengenai gencatan senjata di Gaza “tidak cukup” dan bahwa perdana menteri perlu berhenti menjual senjata ke Israel.
Demonstran pro-Palestina mendesak Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Partai Liberal yang mendukungnya untuk mendukung gencatan senjata permanen di Gaza dan mengakhiri penjualan senjata ke Israel.

Baca Juga : Ngeri! Israel Eksekusi Puluhan Warga Lansia Gaza dalam Operasi Penembakan

Laporan media mengatakan pada hari Rabu bahwa demonstran pro-Palestina berkumpul di luar Shaw Center di Ottawa untuk memberi tahu Trudeau bahwa suara Kanada mengenai gencatan senjata di Gaza “tidak cukup” dan perdana menteri perlu mengambil tindakan tegas untuk menghentikan perang genosida rezim Israel di Gaza.

Kanada memberikan suara mendukung resolusi tidak mengikat di PBB pada hari Selasa yang menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” antara Israel dan Hamas, sebuah tindakan yang melanggar kebijakan Kanada selama bertahun-tahun dan mengejutkan kelompok pro-Zionis.

Duta Besar PBB Bob Rae mengatakan kepada majelis bahwa Kanada mendukung gencatan senjata kemanusiaan, karena ini merupakan langkah penting dalam menyerukan diakhirinya penderitaan “berkelanjutan” warga sipil Palestina.

“Kami khawatir dengan berkurangnya ruang aman bagi warga sipil di Gaza,” katanya, seraya mencatat dukungan Kanada terhadap kegagalan amandemen usulan tersebut.

“Krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung sangat membebani keputusan Kanada untuk mendukung resolusi ini.”

Baca Juga : Warga Palestina yang Diculik di Gaza Bersaksi Disiksa dengan Kejam oleh Pasukan Israel

Pemungutan suara di Majelis Umum PBB menandakan sedikit perubahan dalam posisi lama Kanada yang memihak rezim Israel ketika negara itu melakukan kekejaman brutal terhadap warga Palestina yang tidak berdaya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 18.205 warga Palestina telah terbunuh, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, sementara hampir 50.000 lainnya terluka oleh pasukan Zionis sejak 7 Oktober. “Ribuan anak kini menjadi yatim piatu,” kata Menteri Luar Negeri Melanie Joly, Selasa di Parliament Hill.

“Banyak warga sipil Palestina di Gaza menderita tanpa air, makanan, bahan bakar atau obat-obatan dan rumah mereka hancur menjadi puing-puing.” Tambahnya.

Dewan Nasional Muslim Kanada menyebut pemungutan suara di PBB sebagai “tonggak sejarah” yang harus diubah menjadi “realitas tindakan dan perbuatan.”

Baca Juga : Ratusan Staf Airbus Prancis Muntah dan Kritis setelah Jamuan Makan Malam Natal Perusahaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *