Newyork, Purna Warta – Demonstran pro-Palestina, termasuk petugas kesehatan, berkumpul di luar Rumah Sakit Tisch NYU pada hari Senin untuk menuntut pembebasan Dr. Hussam Abu Safiya, seorang dokter terkemuka Gaza yang ditangkap oleh pasukan Israel bulan lalu.
Para pengunjuk rasa, yang membawa spanduk dengan pesan-pesan seperti “Tidak ada anak lagi, Tidak ada rumah sakit lagi,” “Gaza selamanya,” dan “Kami sakit karena genosida,” menyatakan solidaritas dengan Dr. Abu Safiya.
Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, ditahan selama penggerebekan oleh pasukan Israel pada tanggal 27 Desember 2023.
Amnesty International menyuarakan kekhawatiran tentang penahanannya, mendesak otoritas Israel untuk membebaskannya dan menyatakan keprihatinan serius tentang kesejahteraannya.
Kampanye militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, telah mengakibatkan kematian lebih dari 45.800 orang, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, militer Israel terus melanjutkan perang genosida di daerah kantong tersebut.
Pada bulan Desember 2023, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan terkait kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di daerah kantong tersebut.