Washington, Purna Warta – Polisi Kongres AS pada hari Jumat menangkap seseorang yang mencoba melintasi pos pemeriksaan di Washington dengan kartu izin palsu untuk menghadiri upacara pelantikan.
Menurut CNN, pria itu membawa senjata berisi 500 butir peluru.
Sementara pelantikan Presiden AS dijadwalkan berlangsung di Washington pada hari Rabu, dimana sebagian besar jalan dan persimpangan kota ini akan menyaksikan kehadiran berbagai ragam pasukan militer dan keamanan.
Dinas Rahasia AS, yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan penuh pelantikan Biden, dilaporkan telah mengumumkan rencana untuk membatasi akses ke lokasi tertentu.
Selain memobilisasi 20.000 pasukan Garda Nasional, jalan-jalan di sekitarnya telah ditutup dan kawat berduri telah dipasang di atas pagar yang membentang di sekitar lokasi peresmian di Capitol Hill (Kongres).
Ribuan angkatan bersenjata berpatroli di jalan-jalan sekitarnya, dan pagar besi yang tidak dapat dinaiki sedang dipasang di sekitar Capitol Hill, dan jalan-jalan yang menuju ke tempat tersebut ditutup.
“Washington telah menjadi kota yang seakan-akan bersiap untuk melakukan perang,” situs web Bloomberg News melaporkan, mengutip serangan pendukung Trump terhadap gedung Kongres dan penempatan pasukan AS ke ibu kota untuk mengamankan upacara pelantikan Biden.
Dalam operasi keamanan bersama, FBI, Pengawal Nasional, Marshall AS, polisi lokal, dan agen federal lainnya akan berada di bawah komando Dinas Rahasia AS untuk pengamanan persiapan acara pelantikan.
Sementara itu, dua tim pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden, yang memutuskan untuk memulai perjalanan kereta api mereka dari Wilmington, North Carolina, ke Washington pada hari Senin, telah membatalkan perjalanan tersebut karena meningkatnya masalah keamanan.
Baca juga: 25 Anggota Parlemen AS Kutuk Keputusan Trump Boikot Ansarullah Yaman