Cina: Amerika Serikat Harus Kembali ke JCPOA Sesegera Mungkin Tanpa Prasyarat

cina

Beijing, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chanying meminta Amerika Serikat untuk kembali pada perjanjian nuklir dengan Iran tanpa prasyarat.

“Masalah program nuklir Iran berada pada titik kritis,” kata Chanying hari ini (Selasa, 20 Desember) dalam menanggapi pertanyaan seorang wartawan tentang niat Presiden terpilih AS Joe Biden untuk Kembali pada perjanjian JCPOA.

Seorang juru bicara korps diplomatik China menambahkan: “Kebutuhan mendesak bagi semua pihak sekarang adalah untuk mempercepat pelaksanaan konsensus yang dicapai pada pertemuan para Menteri Luar Negeri Desember lalu.”

Chanying lebih jauh menekankan bahwa pemerintah AS harus kembali pada kesepakatan nuklir dengan Iran di mana sebelumnya pemerintahan Donald Trump menarik diri tanpa prasyarat.

“Pihak Amerika harus kembali pada perjanjian nuklir dengan Iran secepat mungkin tanpa prasyarat dan mencabut semua sanksi yang relevan, Iran harus kembali pada komitmen penuh atas dasar ini,” katanya.

“Tidak ada pihak yang harus menetapkan prasyarat, China berharap bahwa semua pihak yang terlibat akan memainkan peran yang lebih konstruktif dalam membawa perjanjian JCPOA kembali ke jalurnya dan memajukan kompromi politik tentang masalah nuklir Iran,” lanjutnya.

Bertepatan dengan pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, April Hines sebagai  calon direktur intelijen nasional yang dipilih Biden, mengatakan dalam sesi konfirmasi Senat bahwa akan butuh waktu lama sebelum Amerika Serikat dan Iran kembali ke kepatuhan penuh perjanjian JCPOA.

Ditanya oleh seorang senator tentang kebijakan Biden tentang JCPOA, dia berkata: “Presiden terpilih telah mengatakan bahwa jika Iran mematuhi sepenuhnya JCPOA, maka pihaknya akan memerintahkan kami untuk melakukan hal yang sama.”

“Terus terang, saya pikir jalan kita masih panjang dan kita akan memiliki kesempatan untuk berkonsultasi dengan Kongres mengenai masalah ini,” tambahnya.

Kemarin (Senin), sumber yang mengetahui pemikiran Biden juga mengomentari kemungkinan kebijakannya terkait JCPOA.

Sebuah sumber yang mengetahui pandangan Biden tentang Iran, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada Associated Press: “Jika Iran kembali mematuhi perjanjian JCPOA, kami akan kembali ke sana, maka hal ini akan menjadi langkah pertama.”

Associated Press tidak merinci sikap pemerintahan Biden terhadap perjanjian JCPOA ini, tetapi penasihat Biden sebelumnya mengatakan pemerintahannya bermaksud menggunakan kembali ke Burjam sebagai platform untuk pembicaraan lebih lanjut dengan mitranya untuk memperkuat dan memperpanjang JCPOA.”

Baca juga: Dua Pasukan Keamanan AS Dipecat Karena Terlibat Perusuh Bersenjata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *