Washington, Purna Warta – Pusat kampanye mantan Presiden AS Donald Trump telah membayar lebih dari $ 2,7 juta kepada individu dan organisasi yang mengorganisir protes 6 Januari yang akhirnya menyebabkan bentrokan kekerasan di Kongres.
Menurut Bloomberg News, pembayaran oleh pusat kampanye Trump ini menunjukkan hubungan finansial antara penyelenggara demonstrasi dan aktor politik kampanye Trump.
Maggie Molovini, keponakan dari Mick Molovini, mantan kepala staf Gedung Putih, adalah salah satu orang yang menerima $ 138 ribu dari pemerintahan Trump sejak 23 November.
Perusahaan Net Strategy adalah salah satu penerima terbesar dari pusat kampanye Trump, yang menerima $ 1,7 juta. Perusahaan ini dimiliki oleh Justin Capural dan Tim Owens, yang mengorganisir demonstrasi 6 Januari lalu.
Pada 6 Januari, Kongres AS sedang menghitung suara dari Electoral College untuk menyetujui hasil pemilihan presiden. Tak lama setelah itu, pendukung Trump menyerang Kongres dalam jumlah besar dan setelah bentrok dengan pasukan keamanan, mereka berhasil masuk ke gedung dan berbagai ruangannya. Lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Dalam hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui mosi pemakzulan kembali Trump dengan 232 suara mendukung dan 197 menentang. Hal ini adalah pertama kalinya dalam 244 tahun sejarah Amerika Serikat bahwa Dewan Perwakilan Rakyat telah dua kali menyetujui pemakzulan seorang presiden.
Baca juga: Jihad Islami: Trump Pergi, Iran Menang