Washington, Purna Warta – Presiden AS mengumumkan berakhirnya 20 tahun kehadiran militer negaranya di Afghanistan pada Selasa pagi (32/8).
Presiden AS Joe Biden menyatakan dalam sebuah pernyataan setelah Pentagon mengumumkan penerbangan pesawat kargo AS terakhir dari bandara Kabul bahwa kehadiran militer AS selama 20 tahun di Afghanistan telah berakhir.
Kenneth McKenzie, komandan pasukan AS di kawasan Asia Barat mengatakan kepada wartawan satu jam yang lalu bahwa pesawat kargo C-17 AS terakhir telah terbang dari Bandara Internasional Kabul dan evakuasi pasukan dari Afghanistan telah berakhir.
Biden mengatakan bahwa dia akan berbicara dengan rakyat Afghanistan dalam beberapa jam ke depan. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa mengakhiri misi pengangkutan udara dari Afghanistan adalah rekomendasi dari Kepala Staf Gabungan dan komandan lapangan.
“Pandangan mereka adalah mengakhiri misi militer kami akan menjadi cara terbaik untuk melindungi nyawa pasukan kami dan memastikan kepergian warga sipil bagi mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang,” katanya.
Biden mengatakan dia meminta Menteri Luar Negeri, berkoordinasi dengan mitra internasional AS, untuk memastikan jalan keluar yang aman bagi orang Amerika atau Afghanistan yang ingin meninggalkan Afghanistan.
Beberapa jam sebelumnya, NBC News melaporkan evakuasi pasukan AS dan pasukan internasional di Afghanistan, dan mengutip seorang pejabat Gedung Putih yang mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mengevakuasi 117.700 orang dari Afghanistan setelah Taliban menginvasi Afghanistan pada pertengahan Agustus, dan juga memfasilitasi keluarnya mereka dari Afghanistan.
Penarikan AS dari Afghanistan terjadi saat kritik terhadap Presiden AS Joe Biden meningkat setelah 13 teroris teroris AS tewas dalam ledakan di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di ibukota Afghanistan, Kabul. Pembom itu menyerang tak lama setelah tengah hari pada hari Kamis (27 Agustus), yang telah banyak menewaskan dan melukai puluhan orang.