Washington, Purna Warta – The New York Times melaporkan bahwa Bank Deutsche telah mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan berinteraksi dengan Trump atau perusahaannya di masa depan setelah serangan mematikan terhadap Kongres oleh pendukung Presiden AS Donald Trump pada Rabu lalu.
Bank Deutsche adalah salah satu bank pemberi pinjaman terpenting bagi Trump dengan 340 juta pinjaman, dimana komplek perusahaan Trump sekarang dijalankan oleh kedua anaknya.
Seorang juru bicara Bank Deutsche menolak mengomentari laporan tersebut.
Administrasi Trump belum menanggapi email yang meminta tanggapan, dan kantor media Gedung Putih belum menanggapi panggilan telepon.
Pekan lalu, kepala operasi Bank Deutsche AS Christiana Riley mengutuk kekerasan pekan lalu terhadap Kongres dalam sebuah postingannya di LinkedIn.
Kongres AS sedang menghitung suara dari Electoral College pada Rabu pekan lalu untuk menyetujui hasil pemilihan presiden 3 November, sedangkan Trump meminta para pendukungnya untuk mengadakan demonstrasi damai setelah beberapa anggota parlemen AS memprotes pemungutan suara di Arizona.
Pendukung Trump, bagaimanapun telah menyerang Kongres dalam jumlah besar dan setelah bentrok dengan pasukan keamanan mereka memasuki gedung dan berbagai ruangannya.
Pada hari Senin (waktu setempat), Trump menyalahkan kelompok oposisinya sendiri Antifa atas serangan di gedung Kongres.
Kemarin, Partai Republik McCarthy, pemimpin minoritas Republik di DPR, menelepon presiden, dan Trump menyalahkan kelompok Antifa atas serangan terhadap Kongres.
Baca juga: Havana: Pemerintahan Trump Adalah Contoh Terorisme Berbentuk Negara