Miami, Purna Warta – Lebih dari 150 orang dinyatakan hilang setelah sebuah bangunan tempat tinggal 12 lantai runtuh di kota Miami, Amerika Serikat.
Empat orang sejauh ini tewas dalam insiden tragis yang terjadi di Miami-Dade, sebuah wilayah di Negara Bagian Florida.
Baca Juga : Operasi Kejutan oleh Pasukan Sana’a di Front Al-Jawf
https://twitter.com/KellyNashRadio/status/1408058672622809088
Operasi besar-besaran sedang berlangsung sejak kemarin ketika bangunan itu runtuh untuk menemukan para korban yang terperangkap di bawah puing-puing bangunan.
Pihak berwenang belum menentukan keruntuhan tiba-tiba bangunan berusia 40 tahun dari tempat puluhan orang telah dievakuasi.
Baca Juga : Pemimpin Tertinggi Iran Terima Dosis Vaksin COVID-19 Buatan Iran + Video
Presiden Joe Biden telah menyetujui deklarasi darurat untuk Florida, yang berarti Badan Manajemen Darurat Federal (Fema) akan membantu badan-badan negara bagian dengan upaya bantuan.
Semalam beberapa tim penyelamat menggunakan kamera sonar dan anjing terlatih untuk melacak para korban, sementara upaya dilakukan untuk menjangkau para korban melalui tempat parkir bawah tanah di bawah gedung.
Charles Burkett, walikota Surfside, mengatakan bahwa sebagian besar penduduk tertidur ketika bangunan runtuh sekitar pukul 01:00 waktu setempat.
Baca Juga : Hamas: Komite yang Dibentuk ONP Tidak Dapat Dipercaya
#MDFR #TRT & #FLTF1 are working in the basement parking garage at Champlain Towers. Firefighters continue working on locating possible victims, while dealing with heavy damage and changing conditions in the parking garage. #SurfsideBuildingCollapse pic.twitter.com/qseknk0T8q
— Miami-Dade Fire Rescue (@MiamiDadeFire) June 24, 2021
“Ini adalah tragedi memilukan karena menurut saya kita tidak akan menemukan orang yang masih hidup,” kata Burkett.
Walikota Miami-Dade Daniella Levine Cava bersumpah untuk melanjutkan operasi penyelamatan menambahkan bahwa ada harapan untuk menemukan orang hidup.