Washington, Purna Warta – Gedung Putih pada hari Jumat (22/7) mengumumkan bahwa AS mengirim tambahan $270 juta bantuan militer ke Ukraina, yang mencakup sistem roket jarak menengah tambahan dan drone taktis.
Paket baru ini mencakup empat HIMARS dan hingga 580 drone Phoenix Ghost, menurut John Kirby, juru bicara dewan keamanan nasional Gedung Putih.
Baca Juga : Reaksi Ansarullah Yaman atas Kehadiran Jurnalis Zionis Israel di Mekah
“Keterangan presiden sudah jelas bahwa kami akan terus mendukung pemerintah Ukraina dan rakyatnya selama diperlukan,” kata Kirby.
Paket terbaru juga mencakup sekitar 36.000 butir amunisi artileri dan amunisi tambahan untuk HIMARS.
Ini akan membuat volume keseluruhan bantuan militer AS ke Ukraina di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden menjadi $8,2 miliar yang dibayarkan melalui $40 miliar bantuan ekonomi dan keamanan untuk Ukraina yang disetujui oleh Kongres AS pada bulan Mei.
Paket itu juga menambah jumlah total peluncur roket yang telah dipasok Washington ke Ukraina sejak Rusia meluncurkan operasi militernya di bekas republik Soviet pada akhir Februari.
Baca Juga : Tentara Suriah Bangun 3 Markas di Raqqah untuk Menghadapi Turki
HIMARS adalah peluncur roket bergerak yang dapat menyerang target dari jarak 40 hingga lebih dari 300 mil, tergantung pada jenis roket yang dilengkapi. Roket yang telah diputuskan oleh pemerintah AS untuk dikirim ke Ukraina berada di ujung yang lebih pendek dan dapat mencapai hingga 48 mil.
Sebelumnya pada hari Jumat, kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya menghancurkan empat sistem senjata awal bulan ini.
Antara 5 dan 20 Juli, empat peluncur dan satu kendaraan reload untuk sistem roket peluncuran ganda (HIMARS) buatan AS dihancurkan di dekat pemukiman Malotaranovka di wilayah Donetsk, dan menghancurkan HIMARS lain serta kendaraan pemuatan transportasi di Krasnoarmiisk, kata juru bicara kementerian Igor Konashenkov.
Dia menambahkan bahwa peluncur keempat dihancurkan di pinggiran timur Konstantinovka di Republik Rakyat Donetsk (DPR), menurut media militer pemerintah Zvezda.
Baca Juga : Dua Konvoi Peralatan Jaringan Listrik Tiba di Aleppo
Pengumuman itu muncul di tengah upaya AS dan Ukraina untuk menggambarkan peluncur roket sebagai “pengubah permainan potensial” dalam konflik tersebut.