Washington, Purna Warta – Disebutkan AS sedang mentransfer pasokan senjata dan rudal yang memiliki daya ledak mematikan ke wilayah pendudukan Palestina di tengah kampanye serangan udara dan penembakan Israel yang mematikan terhadap Jalur Gaza. Informasi tersebut diungkap beberapa sumber kepada Press TV.
Baca Juga : Ratusan Orang Berunjuk Rasa di Lyon Prancis dan Washington DC untuk Dukung Perjuangan Gaza
Sumber tersebut mengatakan bahwa AS telah mulai memuat kiriman GBU (Unit Bom Terpandu) dan GBU-31 dari pangkalan udaranya di Qatar, Siprus, Yunani dan Jerman untuk tujuan pengiriman ke militer Israel.
Senjata-senjata tersebut akan jauh lebih mematikan dibandingkan rudal yang telah digunakan oleh rezim Israel untuk menghancurkan daerah pemukiman dan infrastruktur sipil di Gaza sejak rezim tersebut memulai kampanye brutalnya terhadap wilayah kecil Palestina tersebut 11 hari yang lalu, kata sumber tersebut.
Sumber intelijen yang ditempatkan di kawasan Asia Barat mengatakan bahwa AS juga memberi Israel lebih banyak rudal Tamir yang digunakan dalam sistem intersepsi rudal Iron Dome Israel.
Keputusan Washington untuk memasok persenjataan canggih ke Israel bertujuan membantu rezim tersebut mengatasi kekurangan rudal Tamir.
Baca Juga : Menlu Iran: Dengan Dukungan Penuh ke Israel, AS Mengobarkan Api Perang di Gaza
Hal ini terjadi ketika Iron Dome bergulat dengan rentetan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza sejak 7 Oktober ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas melancarkan operasi multi-cabang terhadap pemukim Israel dan pasukan militer.
Laporan dari layanan pengatur lalu lintas udara internasional menunjukkan bahwa AS telah mengirimkan banyak pesawat kargo dari pangkalan di Eropa dan AS ke berbagai tujuan di wilayah pendudukan Israel selama beberapa hari terakhir.
Sumber lain di wilayah Mediterania mengatakan bahwa rezim Israel sedang menyiapkan Iron Dome versi maritim di sekitar ladang gas lepas pantai Leviathan dan Tamar di wilayah tersebut untuk mengantisipasi serangan roket oleh Hamas.
Baca Juga : Cara Membebaskan Palestina? Tutup Semua Pangkalan Militer AS di Timur Tengah
Negara-negara di kawasan telah memperingatkan bahwa konflik yang sedang berlangsung di Palestina dapat menyebar ke wilayah lain di kawasan jika serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 3.000 orang, tidak dihentikan.
Negara-negara tersebut juga telah memperingatkan bahwa keterlibatan pihak ketiga dalam konflik tersebut, termasuk dari pihak Amerika, akan menyebabkan perang menjadi tidak terkendali.