Washngton, Purna Warta – Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis sepakat untuk memangkas tarif untuk mobil, baja, dan aluminium Inggris dalam rencana kesepakatan dagang, tetapi mengecilkan kemungkinan negara lain mendapatkan persyaratan yang sama menguntungkannya pada pajak impornya, yang mengguncang ekonomi global.
Berdasarkan perjanjian kerangka kerja, Inggris akan membeli lebih banyak daging sapi dan etanol Amerika dan menyederhanakan proses bea cukai untuk barang-barang dari Amerika Serikat. Namun, tarif dasar Trump sebesar 10% terhadap barang-barang Inggris akan tetap berlaku, dan presiden dari Partai Republik itu menyarankan bahwa pajak impor yang lebih tinggi akan dikenakan pada negara-negara lain yang mencoba mencapai kesepakatan dengan AS, AP melaporkan.
“Itu angka yang rendah,” kata Trump tentang tarif 10% Inggris, seraya menambahkan bahwa negara lain akan menghadapi tarif yang lebih tinggi dalam kesepakatan mereka karena AS mengalami defisit perdagangan dengan mereka dan “dalam banyak kasus mereka tidak memperlakukan kami dengan benar.”
Pengumuman tersebut memberikan kemenangan politik bagi Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan menawarkan sejumlah validasi atas klaim Trump bahwa pendekatannya yang bergejolak terhadap perdagangan mungkin dapat menyeimbangkan kembali ekonomi global dengan ketentuan yang disukainya.
Pejabat Inggris mengatakan tarif otomotif Trump akan naik dari 27,5% menjadi 10% pada kuota 100.000 kendaraan dan pajak impor untuk baja dan aluminium akan turun dari 25% menjadi nol. Starmer mengatakan Inggris akan mempertahankan standar kesehatan dan keselamatannya pada produk makanan.