Washington, Purna Warta – Falih al-Fayyadh, Kepala gerakan al-Hashd al-Shaabi, tertulis dalam daftar boikot Amerika Serikat.
Kementerian Keuangan Amerika Serikat dalam keterangannya hari Jumat, 8/1, mengumumkan Falih al-Fayyadh masuk dalam daftar boikot dan mengklaim bahwa boikot karena pelanggaran HAM.
Steven Mnuchin, Menkeu AS, mengenai perihal ini menjelaskan, “Amerika sedang mengawasi para pihak-pihak yang mengancam HAM Irak. Mereka adalah orang-orang yang menutup mata atas demo damai warga, pencari keadilan dan anti korupsi.”
“Militan bersenjata yang terjaring dengan Iran dan para politikus seperti Falih al-Fayyadh melihat sendiri pembunuhan pendemo yang protes dengan damai, bersikeras melawan demokrasi dan sosial Irak,” tambahnya.
Sementara, sebelumnya Falih al-Fayyadh telah mewanti-wanti akan adanya upaya merusak wajah al-Hashd al-Shaabi.
Dalam penegasannya, Ketua al-Hashd al-Shaabi tersebut menyatakan, “Al-Hashd al-Shaabi tumbuh dari tubuh bangsa Irak. Untuk selamanya akan berkhidmat kepada bangsa dan orang-orang yang memiliki hak. Al-Hashd al-Shaabi bukanlah alat dari pihak dlolim atau jahat. Akan tetapi kami adalah alat untuk menebar perdamaian dan stabilitas negara.”
Baca juga: Pengadilan Investigasi Irak Putuskan Penangkapan Donald Trump