AS Bela Pakistan Terkait Kesepakatan Pesawat Militer F-16

AS Bela Pakistan Terkait Kesepakatan Pesawat Militer F-16

Washington D.C., Purna Warta Menteri Luar Negeri, Antony Blinken, dilaporkan telah membela Pakistan terkait penjualan pesawat militer ke Islambad, pasca kritik yang dilontarkan oleh India atas penilainnya bahwa New Delhi dapat menjadi target pesawat F-16 tersebut.

Antony Blinken bertemu di ibu kota AS dengan menteri luar negeri India pada hari Selasa (27/9), sehari setelah pembicaraan terpisah dengan rekannya dari Pakistan.

Baca Juga : Iran Laporkan pertumbuhan 5,1% Di Bidang Manufaktur Pada Maret-Agustus

Diplomat top AS itu membela kesepakatan F-16 senilai $450 juta untuk Pakistan yang disetujui sebelumnya pada bulan September, dengan mengatakan paket itu untuk pemeliharaan armada Pakistan yang ada.

“Ini bukan pesawat baru, sistem baru, atau pun senjata baru. F-16 ini untuk pertahanan yang mereka miliki,” kata Blinken dalam konferensi pers dengan rekannya dari India, Subrahmanyam Jaishankar.

“Program Pakistan adalah untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi ancaman teroris yang berasal dari Pakistan atau dari kawasan.

Tidak ada kepentingan siapa pun bahwa ancaman itu dapat diteruskan dengan impunitas, ”kata Blinken.

Baca Juga : Bin Salman Tandatangani Kesepakatan Peretas Dengan Jenderal AS Sebelum Pembunuhan Khashoggi

“Kamu tidak bisa membodohi siapa pun”

Jaishankar tidak mengkritik Blinken di depan umum. Tetapi pada hari Minggu, ketika berbicara di sebuah resepsi untuk komunitas India di Amerika Serikat, Jaishankar mengatakan tentang posisi AS: “Anda tidak bisa membodohi siapa pun.”

“Seseorang yang mengatakan, ‘saya melakukan ini karena ini untuk kontra-terorisme’. Namun ketika berbicara tentang pesawat dengan kemampuan F-16, semua orang tahu di mana F-16 itu akan dikerahkan,” katanya, sambil merujuk pada posisi armada India.

“Sejujurnya, ini adalah hubungan yang tidak berakhir dengan melayani Pakistan dengan baik atau melayani kepentingan Amerika dengan baik,” katanya.

Baca Juga : AS Akan Perkenalkan Resolusi DK PBB Yang Kutuk Rusia Atas Referendum Di Ukraina

Militer Pakistan bergantung pada peralatan AS tetapi hubungan itu memburuk selama perang dua dekade AS di Afghanistan, di mana Washington percaya bahwa unsur-unsur di Islamabad tidak pernah memutuskan dukungan untuk Taliban, yang merebut kembali kekuasaan tahun lalu.

India secara historis telah membeli peralatan militer dari Moskow dan telah menekan Amerika Serikat untuk melepaskan sanksi berdasarkan undang-undang 2017 untuk negara mana pun yang membeli perangkat keras militer “signifikan” dari Rusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *