Washington, Purna Warta – Al-Mayadin mengutip korespondennya di Washington yang mengatakan bahwa pertemuan Dewan Keamanan Nasional AS hari ini akan fokus pada pembahasan pengajuan kesepakatan nuklir dengan Iran.
Jaringan Al-Mayadin Lebanon melaporkan malam ini Jumat (5/2) bahwa pertemuan Dewan Keamanan Nasional AS hari ini akan focus membahas mengenai kesepakatan nuklir Iran.
“Pertemuan Dewan Keamanan Nasional hari ini adalah untuk membahas usulan kesepakatan nuklir dengan Iran,” kata al-Mayadin.
“Menteri Luar Negeri AS akan mengadakan pembicaraan rahasia hari ini dengan mitranya dari Inggris, Prancis dan Jerman,” kata al-Mayadin.
Al-Mayadin melanjutkan “Kesepakatan nuklir adalah fokus pada pertemuan Rabu lalu dari beberapa anggota Dewan Keamanan Nasional.”
Situs berita Amerika Axios juga melaporkan kemarin malam (4/2), mengutip informasi dari orang-orang dalam Gedung Putih, bahwa pihaknya akan mengadakan pertemuan Komite Eksekutif Dewan Keamanan Nasional AS pada hari Jumat tentang masalah Iran dan fokus pada pembahasan program nuklirnya.
Pejabat dalam pemerintahan baru Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan dalam beberapa hari terakhir bahwa mereka berniat untuk membawa Amerika Serikat kembali ke kesepakatan nuklir JCPOA.
Namun, pemerintahan AS yang baru belum mengumumkan mekanismenya untuk kembali pada kesepakatan nuklir ini. Anggota tim Biden membuat pernyataan yang tidak jelas bahwa mereka berniat untuk menggunakan kembali ke IAEA sebagai dasar untuk memperkuat dan memperpanjang kesepakatan nuklir.
Meskipun Washington telah menjadi pihak yang melanggar kesepakatan nuklir, pejabat pemerintah secara implisit mengatakan bahwa kembalinya mereka ke IAEA tergantung pada Iran, apakah pihaknya akan kembali pada penguatan kesepakatan JCPOA atau tidak.
Republik Islam Iran telah menyatakan bahwa, mengingat pelanggaran Dewan Keamanan PBB oleh Amerika Serikat dan bahwa tindakan Teheran dalam meningkatkan pengayaan uranium sampai 20 persen adalah sebagai tanggapan atas pelanggaran Washington, akan tetapi kalau sanksi dicabut, maka Iran akan kembali mengurangi pengayaan uranium ini.
Baca juga: Bolton: Kembali ke JCPOA Adalah Perkara yang Sulit