Mexico City, Purna Warta – Sejumlah surat kabar di Meksiko mencatat bahwa terdapat rata-rata 17 berita terkait aksi kekejaman dan kekerasan selama setiap harinya selama enam bulan pertama tahun 2022 ini.
Berdasarkan laporan dari organisasi non-pemerintah Causa en Comun, Angka ini adalah sebuah lonjakan 18% dari periode yang sama di tahun lalu.
Kekerasan yang terjadi dalam puluhan tahun di Meksiko ini telah menyebabkan lebih dari 100.000 orang hilang. Hal ini mendorong upaya untuk merestrukturisasi pasukan keamanan negara itu.
Baca Juga : Biden Siap Menjamu Para Pemimpin Kepulauan Pasifik, Fokus ke Masalah China
Di Meksiko, sejumlah surat kabar dan channel televisi didedikasikan untuk melaporkan Nota Roja atau catatan merah selama beberapa dekade itu.
LSM, yang mendefinisikan kekejaman sebagai penggunaan kekuatan yang disengaja untuk menyalahgunakan, melukai, membunuh, atau memprovokasi teror, menyebutkan terdapat 5.463 korban dari 3.123 peristiwa yang dilaporkan dalam 2.657 artikel berita.
“Angka tersebut ini menunjukkan akumulasi cerita yang menghadirkan rasa sakit dan kekejaman, tersembunyi di balik statistik kejahatan,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.
Meskipun penelitian ini tidak lengkap, penelitian ini menggarisbawahi tingkat keparahan dan jumlah kekejaman yang tercatat setiap hari di Meksiko.
Baca Juga : Ketenangan Semu dan Rawan, Apa Agenda Gerakan Sadr Selanjutnya?
Laporan Penyiksaan Berlipat Ganda
Pada paruh pertama tahun 2022, studi tersebut menemukan jumlah laporan penyiksaan berlipat ganda menjadi 856, sementara laporan pembunuhan wanita menggunakan kekejaman ekstrem naik 87% menjadi 410.
Laporan media terkait kekerasan yang berdampak tinggi oleh kelompok kriminal terhadap pihak berwenang atau massa besar sementara itu naik 756%, dari 25 menjadi 214.
Meskipun masalah kejahatan terorganisir mendominasi perdebatan publik, studi tersebut mencatat bahwa sebagian besar kekerasan dilakukan oleh individu, keluarga dan masyarakat.
Di luar pekerjaan polisi, masalah kekerasan membutuhkan pekerjaan sosiologis dan psikologis khusus dalam skala nasional, katanya.
Kelompok itu menerbitkan laporannya pada hari yang sama ketika majelis rendah Kongres Meksiko memperdebatkan RUU kontroversial untuk membawa garda nasional yang dipimpin sipil di bawah kendali tentara, yang menurut para kritikus akan membuat hukum dan ketertiban menjadi militer.
Baca Juga : Pengadilan Myanmar Tambahkan 3 Tahun Penjara untuk Aung San Suu Kyi Karena Kecurangan Pemilu
Laporan kekerasan meningkat di setiap negara bagian di Meksiko, tetapi terkonsentrasi di negara bagian pantai Pasifik Baja California, di mana naik hampir tiga kali lipat, serta di negara bagian tengah Guanajuato dan Michoacan.