4 Syarat Senator ke Pemerintah AS Jika Ingin Kerjasama dengan Iran

as

Washington, Purna Warta – Jim Inhofe, Senator dari partai Republik sekaligus anggota senior Komite Jasa Persenjataan Dewan Senat Amerika, menjelaskan upaya Kongres untuk mempersulit niat kembali Joe Biden ke resolusi nuklir Iran. Inhofe beserta yang lain mengajukan 4 syarat kepada pemerintah jika ingin kerjasama dengan Iran.

Dikutip dari Foreign Policy, 1/2, Jim Inhofe, selain menyebut JCPOA beraib, juga menjelaskan, “Kembali ke JCPOA adalah satu keputusan salah yang berbahaya, karena Amerika (seharusnya) tidak masuk dalam resolusi tersebut… Satu resolusi baru, yang telah mendapatkan pembaruan, harus segera dirundingkan sehingga kami akan mempertimbangkan dukungan terhadapnya.”

Dalam pengakuannya atas dukungan terhadap kebijakan Donald Trump, Jim Inhofe juga mengklaim bahwa kembali ke JCPOA akan membuat permasalahan dan tidak berarti, “Dan menonaktifkan sanksi atas Iran juga salah.”

Jika ingin merajut kerjasama dengan Iran, Jim Inhofe mengajukan 4 syarat kepada pemerintah Joe Biden, di mana syarat tersebut juga ditekankan oleh anggota Republik yang lain:

Pertama: Kesepakatan dengan Iran harus luas. Kesepakatan harus membahas tentang dukungan Iran ke kelompok-kelompok regional, membatasi program rudal balistik dan menutup semua jalan pengembangan senjata atom.

Kedua: Kesepakatan harus inklusif. Setiap resolusi dengan Iran harus mencakup pula kekhawatiran Israel serta sekutu-sekutu AS dan tandatangan Amerika harus tertulis dengan dukungan mereka… Kerjasama dengan Iran tidak boleh membahayakan mereka.

Ketiga: Selalu ada keterbukaan pendekatan. Pasal-pasal tidak boleh memiliki sisi terbenam sehingga berakhir pada poin Iran dalam pengembangan senjata atom.

Keempat: Transparansi dalam realisasi dan mengizinkan penyelidikan biasa tanpa syarat apapun tentang program nuklir Iran. Memaksa Iran untuk mengungkapkan semua aktifitas nuklir sebelumnya.

Kemudian Jim Inhofe memberikan usulan kepada pemerintah Joe Biden untuk membangun pondasi perundingan baru yang langsung dijalankan ketika Iran sudah siap bekerjasama. Selain itu, dia juga meminta pemerintah Joe Biden untuk tetap mempertahankan piramida sanksi.

“Pemerintahan Joe Biden memiliki kesempatan untuk mendapatkan dukungan dari dua partai untuk pendekatan diplomatik permanen, luas dan inklusif dengan Iran. Biden bisa menghindar dari kesalahan yang pernah dilakukan semasa menjadi Wakil Presiden,” tulisnya kepada Foreign Policy.

Sedangkan Menlu Iran, Javad Zarif dalam wawancara bersama dengan sekutu Turkinya, hari Jumat (29/1) mengatakan, “Harapan-harapan anggota pemerintah baru Amerika dan klaiman mereka tentang keharusan Iran kembali ke JCPOA bukanlah hal yang rasional dan tidak akan pernah terealisasi.”

Baca juga: Nasihat Anti-Iran Zionis Kepada Biden Membuat Senator AS Terpesona

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *