New York, Purna Warta – Situs berita Axios melaporkan data keamanan bagi pejalan kaki di Amerika Serikat dari tahun ke tahun.
Dari rangkuman data tersebut, Axios melaporkan bahwa tahun 2022 merupakan tahun paling mematikan bagi pejalan kaki Amerika Serikat sejak tahun 1980 dengan total korban meninggal mencapai 8.100 orang. Dari total jumlah korban, 7.500 di antaranya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
Data tersebut dirangkum oleh lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang keamanan jalan, GHSA (Governor Highway Safety Association) dalam sebuah laporan setebal 37 halaman. Laporan itu menyebutkan bahwa dari total kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sejak tahun 2010 hingga 2021, 77% dari korban kecelakaan tersebut adalah pejalan kaki, bukan pengendara. Hanya dari dari tahun 2021 ke 2022 saja jumlah korban meninggal sudah meningkat sebesar 16%.
Terkait sebab fenomena ini terjadi, laporan tersebut menyatakan bahwa meningkatnya popularitas penggunaan mobil-mobil besar seperti SUV dan mobil bak terbuka di kalangan masyarakat. Keberadaan mobil-mobil besar tersebut membuat tingkat keselamatan korban kecelakaan menjadi sangat kecil. Hal ini menyebabkan jalanan tidak lagi seaman sebelumnya bagi para pejalan kaki. Keadaan tesebut diperparah dengan kondisi sejumlah jalanan yang tidak memiliki trotoar.
Lebih lanjut, GHSA menyeru pemerintah untuk menerapkan sistem keamanan jalan bertema Safe System di seluruh negara bagian Amerika Serikat. GHSA mengapresiasi negara-negara bagian yang telah menerapkannya. Safe System telah diterapkan di sejumlah negara lain seperti negara-negara Eropa utara dan sukses meminimalisir kecelakaan jalanan. “Pemerintah dapat membuat penyuluhan Safe System untuk para pejabat, aparat, media bahkan masyarakat umum.. karena kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk membuat para pejalan kaki tetap aman.” tutup laporan tersebut.